
Sumber Gambar: John Cameroon on Unsplash
Pertanyaan 1 “Bahan apa saja yang bagus, sederhana, mudah didapat untuk bahan pupuk organik, teknis pembuatannya, dan komposisinya?”
Dalam pertanian organik, hampir semua bahan tanaman bisa digunakan untuk pupuk asalkan melalui proses dekomposisi sebelumnya. Kuncinya ada pada proses mikroorganisme di dalamnya. Bahan yang paling mudah adalah kotoran hewan, bisa dari ayam, sapi, kerbau, atau apapun. Sebelum digunakan, perlu dibuat pengomposan. Metode pengomposan ada macam-macam jenisnya, namun yang paling standar adalah dengan ditumpuk secara aerob. Penumpukan dimulai dari serasah atau dedaunan, lalu diberi pupuk kandang, ditambah dolomit, lalu disiram dengan urin atau starter yang saat ini sudah banyak jenisnya. Bahan-bahan tersebut lalu ditumpuk hingga tingginya sekitar 1 – 1,5 meter. Proses pembalikan paling sederhana adalah dengan membalik sebanyak 1x setelah 1 bulan, atau bisa hingga 3x pembalikan. Namun saya sarankan untuk cukup dibalik 1x saja. Selama satu bulan itu sedapat mungkin diukur suhunya dengan cara sbb :
- Minggu pertama diukur setiap hari,
- Minggu kedua 3 hari sekali,
- Minggu ketiga seminggu sekali, minggu ketiga boleh seminggu sekali,
- dan minggu keempat sampai seterusnya seminggu sekali. Dalam pengukuran tersebut, perlu dipastikan agar suhu tumpukan stabil dalam 55 derajat celcius. Dengan membuatnya stabil, hal ini akan menjaga agar pupuk tidak mengandung patogen atau penyakit tanaman. Untuk komposisi, tidak ada aturan yang perlu mengikat. Namun biasanya bisa menggunakan perbandingan 2:2:1, yaitu 2 adalah untuk kotoran ayam, 2 untuk kotoran kambing, dan 1 untuk serasah yang ada di sekitar. Secara sederhana seperti itu.
Pertanyaan 2 “Apakah penambahan bawang-bawangan pada fermentasi POC dapat menghambat pertumbuhan bakteri?”
Kalau kita bicara POC itu proses nya berbeda, bukan dekomposisi tapi fermentasi. Jadi yang bekerja adalah bakteri atau jamur yang bersifat anerob, prosesnya terjadi lebih lama. Menurut saya itu tidak masalah, karena bahan-bahan itu bisa merangsang bakteri yang bisa menghancurkan. Yang perlu dipertimbangkan adalah komposisinya, kalau bisa jangan terlalu banyak, karena bawang-bawangan mengandung bahan anti oksidan atau bahan-bahan yang bisa menyebabkan bakteri bermanfaat mati.
Pertanyaan 3 “Perangsang akar dan buah organik apa yang paling bagus?”
Sekarang banyak sekali teknologi tepat guna yang dilakukan oleh peminat pertanian organik, salah satunya adalah ekoenzim, yang terbuat dari kulit buah yang basisnya fermentasi, dan mengandung banyak hormon-hormon, salah satunya enzim perangsang akar. Butuh waktu 3 bulan.