article-image

Sumber Gambar: https://www.canva.com/media/MADnWVhFdHc

Baca Juga

-Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan pohon mangga tidak berbuah

Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat mangga digemari oleh banyak orang. Mangga juga termasuk ke dalam jenis buah yang mudah diolah, menjadi puding, kue, es krim, dan banyak lagi, sehingga popularitasnya pun semakin meningkat. Jadi tidak heran, jika makin banyak orang yang tertarik untuk menanam buah mangga di pekarangan rumahnya. Atau bahkan mungkin Sobat Tania sudah memiliki pohon mangga di pekarangan rumah? Jika iya, berikut beberapa info yang perlu Sobat Tania ketahui mengenai penyebab kelayuan pada pohon mangga, agar perawatan pohon mangga bisa lebih optimal dan menghasilkan buah mangga yang optimal pula. Mari kita simak!

Jika membicarakan kelayuan, tentu yang terpikirkan pertama kali adalah kekurangan air. Benar adanya, pohon mangga pun jika kekurangan air akan layu lalu mati. Terutama pada 2 tahun pertama, pohon mangga membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, penyiraman perlu dilakukan secara reguler, namun setelahnya penyiraman pohon mangga dewasa cukup dilakukan selama periode pembungaan dan pembentukan buah. Kelayuan pada pohon mangga dewasa yang disebabkan oleh kekurangan air jarang terjadi, justru pohon mangga membutuhkan periode kering untuk merangsang pembungaan. Berikut beberapa penyebab lain, yang menyebabkan kelayuan pada pohon mangga.

Penyakit Gleosporium

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Gleosporium mangifera. Gejala yang ditimbulkan berbeda-beda pada tiap organ tumbuhan. Pada daun menyebabkan bintik-bintik hitam dan menggulung, pada buah menyebabkan kebusukan, sedangkan pada bunga menyebabkan kelayuan. Penyemprotan fungisida dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit gleosporium.

Benalu

Benalu adalah gulma yang hidup secara parasit di batang atau cabang pohon mangga. Benalu menyerap aliran nutrisi makanan, sehingga cabang yang terserang kekurangan nutrisi, layu, dan mati. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan benalu yang menempel atau memotong dahan yang terserang jika sudah parah.

Ulat Penggerek Pucuk

Ulat penggerek menyerang batang muda dan malai bunga. Ia menggerek tunas muda dengan cara mengebor, dari atas ke bawah. Akibatnya aliran nutrisi ke daun terputus sehingga menyebabkan pucuk layu, lalu kering, hingga akhirnya mati. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan memotong cabang yang terserang dan membakarnya. Lalu semprotkan pestisida untuk memutus serangan kembali.

Verticillium Wilt

Patogen jamur-tanah, Verticillium albo-atrum menyerang pohon mangga yang ditanam di tanah yang terinfeksi. Ia masuk melalui akar dan membahayakan sistem pembuluh pohon, menyebabkan gejala yang mirip dengan kekurangan air. Biasanya salah satu bagian pohon akan mengalami kelayuan daun lalu mati. Sayangnya belum ada cara untuk mengatasi masalah ini. Namun pencegahan bisa dilakukan dengan membunuh patogen potensial dalam tanah melalui solarisasi tanah (metode mematikan gulma atau patogen dalam tanah).

Powdery Mildew

Powdery mildew merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Daun tanaman yang terinfeksi akan layu, terdistorsi, lalu mati. Pada infeksi yang parah, seluruh pohon mangga bisa menjadi gundul. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan menyemprotkan fungisida. Namun jika sudah terinfeksi, penggunaan fungisida akan kurang efektif sehingga pengendalian dilakukan dengan pemangkasan batang yang terinfeksi dari pohon.

Demikian beberapa penyebab lain yang menyebabkan kelayuan pada pohon mangga. Dengan mengetahui penyebab-penyebab tersebut kita dapat mengambil langkah pencegahan atau penanggulangan yang tepat agar pohon mangga kita dapat tumbuh optimal. Apabila ingin mengetahui hal ini lebih lanjut, Sobat Tania dapat menggunakan fitur Tanya Ahli di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur tersebut pertanyaan Sobat Tania seputar pertanian dan budidaya mangga akan terjawab!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi