article-image

Sumber Gambar: ideation90 from Getty Images

Baca Juga

Salah satu komoditas pertanian paling menarik yang banyak dilirik adalah cabai rawit. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan cabai rawit terbilang tinggi karena cabai rawit banyak dimanfaatkan untuk memberi sensasi pedas pada makanan. Untuk menghasilkan panen yang melimpah dan memenuhi kebutuhan pasar dibutuhkan varietas-varietas cabai rawit unggul, apa saja varietas-varietas unggul cabai rawit? Mari kita simak bersama pembahasannya. Selamat membaca Sobat Tania!

Varietas Pelita

Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Tinggi tanaman mencapai 70 cm. Umur panen pertama adalah 100 Hari Setelah Tanam (HST). Buah muda berwarna hijau. Rasa buahnya sangat pedas. Panjang buah 4 cm dan diameternya 0,7 cm. Potensi produktivitasnya yaitu 0,7 kg/tanaman. Varietas ini toleran terhadap penyakit layu bakteri.

Varietas Bara

Varietas ini termasuk spesies Capsicum anuum. Varietas Bara cocok ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Tinggi tanaman 55 cm. Umur panen pertama 100 HST. Buah mudanya berwarna hijau muda. Rasa buahnya sangat pedas. Panjang buah 4 cm dengan diameter 0,7 cm. Potensi produktivitas yaitu 0,5 kg/tanaman. Tanaman ini toleran terhadap penyakit layu bakteri.

Varietas Taruna

Varietas ini termasuk spesies Capsicum frutescens. Taruna cocok ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Tinggi tanamannya 100 cm. Umur panen pertama adalah 130 HST. Buah mudanya berwarna putih gading. Rasa buahnya aromatic. Panjang buah 4 cm dan diameter buah 1,1 cm. Potensi produktivitasnya yaitu 0,5 kg/tanaman.

Varietas Nirmala

Cabai rawit nirmala memiliki warna dasar kuning dan akan berbuah warna menjadi merah saat sudah tua. Nirmala diproduksi oleh East West Seed Indonesia. Keunggulan dari cabai nirmala adalah pertumbuhannya yang seragam. Tanaman cabai nirmala juga mampu menghasilkan banyak buah. Selain itu, cabai jenis ini sangat baik untuk dijadikan bahan baku sambal.

Varietas Sonar

Cabai sonar merupakan cabai rawit hibrida yang bisa beradaptasi luas baik di dataran rendah sampai dataran tinggi. Selain itu, cabai sonar juga mudah dalam perawatannya. Ciri tanaman cabai sonar adalah tegak dengan ruas pendek.

Cabai sonar memiliki kemampuan produktivitas yang tinggi dan mampu berbuah lebat. Buah ini berwarna hijau gelap saat masih muda. Semakin masak, warnanya akan berubah menjadi merah tua. Buah berukuran panjang 5,5 cm dengan diameter 0,6 cm. Cabai ini dapat dipanen pada 73 hari setelah tanam dengan potensi produktivitas menyentuh 20 ton per hektar. Keunggulan lain dari cabai sonar adalah rasanya yang sangat pedas.

Varietas Cakra Putih

Ciri cabai cakra putih adalah warna buahnya yang putih kekuningan dan baru berubah menjadi kemerahan saat sudah masak. Pertumbuhan tanaman cabai ini sangat kuat dan pohonnya memiliki banyak percabangan. Cabai cakra putih menghasilkan buah dengan posisi tegak ke atas. Bentuk buah agak pipih dan rasanya sangat pedas. Anda bisa memanennya dalam waktu 105 hari setelah tanam dengan potensi produktivitas hingga 12 ton per hektar. Keunggulan dari cabai cakra putih adalah tahan terhadap serangan penyakit antraknosa.

Varietas Cakra Hijau

Cabai jenis ini mampu beradaptasi di dataran rendah dan dataran tinggi. Saat masih muda, buahnya berwarna hijau dan berubah menjadi merah saat sudah masak. Keunggulannya adalah rasa buah cabai cakra hijau pedas dan tanah terhadap serangan hama penyakit yang biasa menyerang cabai. Buah cabai bisa dipanen pada umur panen 85-90 hari setelah tanam.

Untuk dapat mengetahui cara budidaya cabai rawit secara tepat, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini budidaya cabai rawit akan lebih mudah dipahami dan menghasilkan panen yang melimpah.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi