article-image

Sumber Gambar: Getty Images Pro

Baca Juga

Porang merupakan jenis umbi-umbian yang sebelumnya hanya dikenal sebagai tanaman liar. Siapa sangka bahwa saat ini porang menjadi salah satu tanaman yang berpotensi menjadi komoditas unggulan dalam dunia bisnis? Selain memiliki potensi untuk dikomersilkan, tanaman ini juga memiliki banyak manfaat.

Manfaat Porang

Porang sempat tidak menjadi kegemaran banyak orang karena baunya yang dianggap kurang sedap. Namun, saat ini budidaya porang sedang menjadi kegiatan favorit karena manfaatnya yang berlimpah bagi kesehatan dan sebagai bahan baku makanan. Selain itu, tanaman yang memiliki nama latin Amorphophallus oncophyllus ini juga bermanfaat untuk urusan rumah tangga.

Khasiat tanaman porang yang paling dikenal ialah tanaman ini dapat membantu menurunkan kolestrol dan kadar gula darah yang menjadi penyebab diabetes. Zat glukomanan pada porang dapat menurunkan kadar kolestrol jahat. Tak hanya itu, kadar gula darah dalam tubuh juga dapat terkontrol dengan baik dengan zat glukomanan tersebut.

Perlu Sobat Tania ketahui juga bahwa tanaman porang dapat membantu mencegah terjadinya penyakit kanker. Kandungan konyaku glukomanan pada porang juga diklaim dapat menurunkan tingkat keganasan kanker dan tumor.

Selain bermanfaat bagi kesehatan, porang juga bermanfaat untuk urusan rumah tangga dan kegiatan industri. Tanaman porang mengandung serat alami glukomanan yang dapat larut di dalam air dan berguna untuk membersihkan kotoran yang ada di dalamnya. Selain itu, tanaman porang juga bisa digunakan sebagai bahan campuran di bidang industri seperti pembuatan lem atau perekat kertas yang ramah lingkungan. Bahkan, porang yang diekspor ke luar negeri juga sudah banyak dimanfaatkan untuk membuat kain katun, kain wol dan cat dinding. Banyak sekali bukan manfaatnya?

Potensi Bisnis Porang

Kementerian Pertanian Indonesia saat ini aktif mendorong para petani untuk fokus pada budidaya tanaman porang karena dinilai memiliki potensi pasar ekspor yang menjanjikan. Pasar ekspor porang saat ini meliputi China, Jepang, Taiwan, Korea dan beberapa negara di Eropa. Perlu Sobat Tania ketahui juga bahwa kegiatan ekspor porang pada Januari hingga Juli 2020 bisa mencapai 14.568 ton dengan total nilai **Rp801,24 miliar. **

Dengan angka yang cukup fantastis tersebut tidak heran jika saat ini tren bisnis porang di dalam negeri juga mulai meningkat. Terlebih lagi, porang cocok untuk dibudidayakan di Indonesia dengan perawatannya yang juga cukup mudah. Di Indonesia sendiri, porang banyak tumbuh secara liar di pinggiran hutan atau pekarangan rumah.

Apakah Sobat Tania juga tertarik untuk membudidayakan tanaman porang? Cobalah manfaatkan fitur ‘Budidaya’ pada Aplikasi Dokter Tania untuk mengetahui cara budidaya tanaman porang beserta dengan informasi lengkap mengenai hama penyakit yang berpotensi menyerangnya. Semoga bermanfaat!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi