
Sumber Gambar: Photo by Markus Winkler on Unsplash
- Ternyata Tanaman Juga Bisa Terkena Penyakit Kanker, Loh! Ayo Kenali Penyakit Kanker pada Tanaman untuk informasi mengenai penyakit kanker pada tanaman.
- Mengenal penyakit Banana Blood Disease (BBD) pada Tanaman Pisang untuk informasi mengenai penyakit BBD pada tanaman pisang.
Tanaman-tanaman sayuran yang tumbuh di hawa dingin seperti selada, bayam, beet, brokoli, ketumbar, dan kemangi rentan untuk mengalami bolting. Hal ini umum terjadi secara alamiah saat tanaman memasuki fase generatif. Bolting adalah proses dimana tanaman gagal membentuk kepala atau bagian vegetatif lainnya tetapi justru tumbuh bunga dan memproduksi biji. Tanaman yang mengalami bolting memiliki batang tegak ke atas dan bunganya muncul di pucuk tanaman. Daun tanaman juga cenderung tumbuh lebih kecil, teksturnya keras, getas, dan pahit. Rasa pahit tersebut disebabkan oleh senyawa Sesquiterpene lactones yang dihasilkan tanaman untuk melakukan pertahanan diri selama masa bolting.
Faktor Penyebab Bolting dan Cara Mencegahnya
Bolting umumnya terjadi saat suhu udara terlalu panas atau terik. Kondisi yang demikian tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Maka dari itu, tanaman akan segera memasuki fase generatif dan mengalami bolting. Budidaya tanaman selada, bayam, brokoli, dan semacamnya sebaiknya dilakukan pada suhu 18-24oC. Sebaiknya perhatikan kondisi lingkungan sebelum melakukan kegiatan budidaya. Apabila lingkungan tersebut memiliki cuaca yang cukup panas, lahan dapat diberi naungan buatan berupa paranet dan blower.
Lamanya siklus penyinaran matahari juga menjadi pemicu terjadinya bolting. Tanaman selada dan semacamnya memiliki jam biologis untuk mendapat sinar matahari sepanjang 8 jam dalam sehari. Sementara itu, Indonesia yang beriklim tropis memiliki panjang jam siang selama 8-10 jam. Di daerah dataran rendah lama penyinaran matahari bahkan dapat mencapai 12 jam. Kondisi tersebut akan menyebabkan tanaman segera mengalami bolting. Pencegahan bolting dalam kondisi yang demikian dapat dilakukan dengan penanaman di awal musim hujan atau awal musim kemarau. Lebih lanjut, bolting dapat diatasi dengan pemberian naungan berupa paranet dengan serapan sinar matahari 30%.
Tanaman umumnya menyukai kondisi tanah yang gembur, subur, dan kelembaban tinggi. Kondisi tanah yang terlalu kering dapat menyebabkan bolting pada tanaman-tanaman muda. Kekeringan ini rentan terjadi ketika memasuki musim kemarau. Cuaca yang sangat terik menyebabkan tanah kehilangan banyak air. Penggunaan mulsa berupa jerami padi dapat mencegah hal ini. Lakukan juga penyiraman yang lebih sering ketika memasuki musim kemarau agar kelembaban tanah tetap terjaga.
Cuaca dingin yang mengekspos tanaman dalam beberapa hari berturut-turut juga dapat memicu terjadinya bolting. Suhu 4oC-10oC akan merangsang tanaman untuk membentuk kelopak bunga meskipun tangkai bunga belum tumbuh sama sekali. Fenomena ini kerap terjadi di negara-negara dengan empat musim. Musim dingin yang berkepanjangan dapat membatalkan panen karena tanaman mengalami bolting.
Lakukan upaya-upaya pencegahan bolting agar hasil panen sesuai dengan apa yang diharapkan. Panduan lebih lanjut mengenai budidaya tanaman dapat diakses melalui Aplikasi Dokter Tania.