article-image

Sumber Gambar: Pixelshot from Canva Pro

Baca Juga

Membudidayakan tanaman hias merupakan kegiatan yang sedang tren saat ini. Salah satu tanaman hias yang menjadi tren selama masa pandemi Covid-19 adalah Monstera atau yang sering disebut juga sebagai ‘Janda Bolong’. Berbagai tips dan trik merawat tanaman ini sudah banyak dibahas, mulai dari cara menanam, pemupukan dan penyiramannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Merawat Monstera

Sebelumnya, Sobat Tania harus mengetahui terlebih dulu beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam merawat monster seperti pembahasan di bawah ini.

-Pencahayaan: Monstera yang memiliki nama lengkap Monstera Deliciosa merupakan tanaman yang berasal dari hutan tropis Meksiko. Ia terbiasa tumbuh di bawah naungan pohon besar sehingga tidak langsung terpapar oleh sinar matahari. Jadi, Sobat Tania bisa menyimpannya di tempat yang teduh tanpa langsung terpapar oleh sinar matahari.

- Suhu dan Kelembapan: Tanaman monstera akan tumbuh baik di lingkungan dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Tanaman ini bisa menghasilkan daun berwarna hijau yang mengkilap dengan kombinasi pencahayaan dan kelembapan yang tepat.

- Penyiraman: Penyiraman merupakan tahap penting untuk memberikan nutrisi dan kelembapan pada tanaman. Sobat Tania harus memastikan agar tanah tanaman monstera tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu basah karena dapat mengakibatkan pembusukan akar.

Takaran Menyiram

Setelah mengetahui hal-hal wajib yang perlu diperhatikan dalam merawat monstera, Sobat Tania juga perlu mengetahui takaran menyiram tanaman ini. Penyiraman yang terlalu berlebihan justru tidak baik untuk tanaman monstera, pasalnya hal tersebut dapat mengakibatkan pembusukan pada akar tanaman. Sobat Tania bisa melakukan uji jari dengan cara mengecek secara rutin keadaan tanah tanaman, jika sudah cukup lembap maka tidak perlu melakukan penyiraman terlalu sering. Sobat bisa melakukan penyiraman 2-3 kali dalam seminggu. Lakukan juga penyiraman di sore hari karena tanaman monstera akan menyerap airnya di waktu sore.

Air bekas cucian beras juga bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman monstera, lho! Pasalnya, air cucian beras mengandung zat organik terlarut yang baik sebagai sumber hara bagi tanaman. Air bekas cucian beras juga bisa merangsang pertumbuhan vegetatif (cabang, daun, tunas) pada tanaman. Bahkan, air cucian beras juga dapat membantu pembentukan klorofil agar warna daun bisa lebih hijau mengkilap.

Dalam melakukan penyiraman terhadap tanaman monstera, mengetahui kondisi kelembapan tanah menjadi kunci utama. Untuk itu, jangan sampai tanahnya berada dalam keadaan yang terlalu kering atau terlalu basah. Tingkat kelembapan yang tepat akan lebih baik untuk pertumbuhan tanaman.

Jika Sobat Tania masih penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang cara merawat monstera, Sobat bisa memanfaatkan fitur ‘Tanya Ahli’ pada Aplikasi Dokter Tania untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya dalam bidang pertanian!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi