article-image

Sumber Gambar: Don Shin on Unsplash

Maraknya pandemic Covid-19 ini secara tidak langsung menuntut kita untuk meningkat imunitas tubuh untuk memberi kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, baik Covid-19 itu sendiri maupun penyakit lainnya. Meningkatkan imunitas tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi minuman herbal. Minuman herbal ini juga dapat kita buat secara sendiri menggunakan tanaman herbal yang dapat ditanamn dengan budidaya yang mudah di pekarangan rumah sendiri. Tanaman-tanaman herbal yang mudah untuk ditanam dipekarangan rumah sangat banyak, namun disini ada 3 tanaman herbal yang dijelaskan cara budidayanya. Tanaman-tanaman tersebut ialah : Jahe, Daun sirih, dan Serai (Sereh). Berikut budidaya tanaman herbal pekarangan rumah :

  1. Jahe Jahe mempunyai banyak sekali manfaatnya untuk Kesehatan tubuh diantaranya yaitu, mengatasi masalah pencernaan, mengurangi mual, mengurangi rasa sakit, membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit, melindungi dari kanker, anti peradangan, dapat membantu dalam menurunkan berat badan dan memberi efek hangat di dalam tubuh. a. Pengolahan tanah dan budidaya : Seminggu sebelum tanam 1-2 kali pembalikan, dibersihkan dari rumput, gulma, dan dicangkul sedalam 20 cm. pemberian pupuk dasar yaitu berupa pupuk kendang, kompos, dan bokasi. b. Penyemaian bibit : Bibit jahe yang bagus sangat mempengaruhi hasil dari tanaman. Bibit yang berasal dari rimpang telah disimpan 1-1,5 bulan setelah panen. Lalu di jemur 1/3 hari. Kemudian rimpang dipotong-potong menjdai stek rimpang berukuran 5 cm. setek rimpang direndam larutan Agrimysin 1% selama 8-10 jam agar tidak terserang penyakit busuk rimpang. Kemudian jahe di jemur dan di semua menggunakan sekam padi. c. Penanaman jahe : Bibit di letakkan dengan mata tunas menghadap ke atas dan menutup bibit dengan tanah ketebalan sekitar 5 cm. bibit disemai dalam tempat yang lembab sehingga jangan dibiarkan lahan terlalu kering. Sebagai tambahan media tanam polybag juga bisa digunakan dengan perbandingan media tanah subur : pasir halus : pupuk kompos : dan pupuk kandang (2:2:2:1) dengan melakukan pengolahan lahan yang sama.

2.Daun Sirih

Seperti yang kita ketahui bahwa daun sirih banyak mengandung zat aktif seperti minyak atsiri yang sangat berkhasiat bagi Kesehatan. Daun sirih ini mampu mengobati berbagai penyakit seperti eksim, asma, penyakit kulit, mengobati jerawat, memperlancar haid, dan megobati keputihan. Daun sirih ini terdapat 4 jenis yaitu sirih hijau, sirih merah, sirih hitam, dan sirih belanda. Daun sirih ini hidup di ketinggian 300 mdpl. a. Penanaman daun sirih : Sirih dapat ditanam dengan menggunakan tehnik stek yaitu dengan mempersiapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kompos, dan pasir dengan komposisi 3:3:1. Kemudian bibit stek diperoleh dari batang pohon daun sirih yang sudah tua. Batang tersebut dipotong sekitar 2 ruas, lalu direnda air selama 15 menit. Kemudian bibit stek dapat ditancapkan dalam media. Tanaman stek disiram setiap pagi dan sore, jika sudah banyak daun mulai tumbuh maka sandaran untuk tanaman dapat merambat baik ditambahkan. b.Perawatan : Untuk perawatan daun sirih sangat peka terhadap sinar matahari, sehingga tanaman dapat berubah menjadi lebih kuning dan rasanya lebih pedas. Untuk penggunaan pupuk, pupuk kotoran ayam sangat disarankan untuk digunakan karena sifatnya yang dingin.

  1. Sereh (Serai)

Sumber : distan.bulelengkab.go.id Sereh merupakan tanaman yang sangat mudah dijumpai di pekarangan rumah-rumah, memiliki kelebihan yang sangat menguntungkan mulai dari khasiatnya sebagai obat dan budidayanya yang mudah menjadi salah satu alasan sereh sangat mudah untuk didapatkan. Sereh mempunyai khasiat sebagai obat yaitu sebagai antiseptic, membersihkan infeksi jamur dan bakteri, obat anemia, anti-kanker, mengatur tekanan darah, mengurangi kolesterol, menjaga Kesehatan pencernaan, dan menjadi bahan alami pengusir nyamuk. Sereh hidup pada ketinggian 1.200 mdpl dengan kadar pH 5,5-7,0 dan curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm/tahun. a. Penanaman : Menyiapkan bibit serai dimulai dari memilih batang yang segar dan cukup tua yang memiliki bonggol yang masih keras. Kemudian disisakan batang sepanjang 20cm dari pangkalnya. Kemudian menumbuhkan akar menggunakan media air dengan cara menuangkan air ke dalam gelas sebanyak ¼ bagian, kemudian batang serai dimasukkan dengan posisi berdiri atau tegak dan tidak terlalu miring. Kemudian dipastikan bagian yang terendam adalah bonggol bawah yang keras. Lalu diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari hingga 1 minggu sampai daun mulai panjang. Lalu persiapan media tanah dengan campuran tanah, pupuk kendang, dan sekam padi (2:1:1). Dibuat lubang sedalam 10-15 cm lalu tancapkan sereh tergak lurus, padatkan tanah dan disiram. Untuk penyiraman dilakukan setiap hari dan direkomendasikan untuk 2 kali sehari. Pemupukan dapat juga dilakukan dengan memberi pupuk kendang atau kompos saat tanaman berusia 4,8, dan 16 minggu.

Jadi, dari cara budidaya untuk ketiga tanaman diatas sangat mudah untuk dibudidayakan di pekarangan rumah.

Sumber :

Agromedia, R. 20XX. Petunjuk Praktis Bertanam Jahe. Redaksi Agromedia : Jakarta Selatan. [Online] 2020, di laman https://bibitbunga.com/cara-menanam-dan-budidaya-sirih/ diakses pada tanggal 1 Juli 2020 pada pukul 13.56 WIB [O3nline] 2020, 21 Januari di laman https://distan.bulelengkab.go.id/artikel/budidaya-sereh-wangi-72 diakses pada tanggal 2 Juni 2020 pukul 11.03 WI

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang