
Sumber Gambar: https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2020/03/10a2dfbf5adc085fb4fae26289bc3d3c.jpg
Topik: Jahe Merah Judul: Tips Menanam Jahe Merah Keyword: Tips, Menanam, Jahe Merah
Tips Menanam Jahe Merah
Pada pandemi seperti sekarang ini minuman dan obat herbal berbahan dasar jahe merah menjadi primadona pasar. Jahe merah merupakan salah satu komoditas yang sering digunakan untuk membuat minuman dan obat herbal karena khasiatnya untuk meningkatkan imun tubuh. Sehingga tak heran banyak rumah tangga yang menanam jahe merah untuk dikonsumsi. Meskipun cukup populer, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menanam jahe merah di rumah dan merasa kesulitan untuk memulai. Oleh karena itu mari kita simak beberapa tips menanam jahe merah untuk skala rumah tangga berikut ini sehingga Sobat Tania bisa melakukannya di rumah. Selamat membaca Sobat Tania! Baca jugaPemupukan Yang Tepat Untuk Budidaya Tanaman Jahe untuk mengetahui cara perawatan dalam budidaya jahe yang bisa juga diterapkan dalam jahe merah
Persiapan Lahan Tahap pertama dalam menanam jahe merah adalah persiapan lahan tanam. Lahan budidaya jahe merah haruslah subur dan gembur. Langkah pengolahan lahannya yaitu (1) Cangkul atau bajak lahan agar gembur, (2) buat bedengan dengan lebar 1 m, panjang sesuai luas lahan, dan tinggi 25-30 cm, (3) berikan jarak 50 cm antar bedengan, (4) taburkan pupuk kandang dengan dosis 10 kg untuk bedengan dengan luas 10 meter persegi, (5) buat lubang tanam dengan jarak 25 x 25 cm, dengan kedalaman lubang 25-30 cm, (6) isikan pupuk kandang ke dalam lubang tanam sebanyak 0,5 kg, (7) biarkan bedengan selama satu minggu sebelum ditanami.
Pemilihan Benih Tahapan setelah persiapan lahan adalah penanaman benih, yang berupa rimpang jahe merah yang dapat dibeli di pasar tradisional. Kriteria benih yang baik adalah (1) berukuran besar, (2) kondisi rimpang utuh dan tidak cacat, (3) berwarna merah celah menyala, (4) kondisinya segar, tidak keriput dan memiliki kadar air banyak. Setelah memilih rimpang sesuai kriteria di atas sebagai benih. Letakkan rimpang di ruangan yang sejuk, kemudian siram dengan air secukupnya sampai rimpang mengeluarkan mata tunas. Selama itu, lakukan penyiraman dan buang rimpang yang membusuk. Jika rimpang sudah bertunas, maka rimpang siap ditanam.
Penanaman Tahapan yang ketiga setelah lahan dan bibit siap adalah penanaman. Penanaman sebaiknya dilakukan setelah selesai musim hujan dan memasuki musim kemarau, dikarenakan jika terlalu banyak air maka rimpang akan membusuk. Penanaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, (1) masukkan rimpang ke dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah hingga rata, namun tidak menutupi bagian tunasnya, (2) taburkan furadan untuk mencegah serangan jamur pada rimpang, (3) kemudian, siram dengan air secukupnya, (4) periksa bibit jika tunas tidak tumbuh selama 1 minggu, (5) lakukan penyulaman jika ada bibit yang perlu diganti, agar tanaman dapat tumbuh bersamaan dan dapat dipanen pada waktu yang sama.
Baca juga Budidaya Bawang Daun Di Rumah untuk mengetahui cara menanam tanaman lain yang bermanfaat ditanam di rumah
Perawatan Perawatan jahe merah tergolong cukup sederhana. Lakukan penyiraman setiap hari pada saat awal penanaman apabila penanaman dilakukan pada musim kemarau. Penyiraman rutin dilakukan minimal 3-4 hari sekali pada musim hujan dan setiap hari pada musim kemarau. Selain bermanfaat bagi tanaman, penyiraman juga mempermudah proses panen nantinya. Pemupukan dilakukan saat awal penanaman, bisa menggunakan pupuk kandang atau organik. Sebaiknya pemberian pupuk hanya menggunakan pupuk organik, karena tanpa pupuk pun tanaman jahe dapat tumbuh dengan baik. Namun pemupukan tambahan dilakukan untuk memperbaiki kualitas umbi. Pemupukan setidaknya dilakukan sebanyak 3 kali sampai pemanenan. Pemupukan dilakukan saat 1 bulan setelah penanaman, 2 bulan setelah penanaman, dan 3 bulan setelah penanaman. Penyiangan dilakukan 2-3 minggu sekali. Penyiangan dilakukan untuk mencegah persaingan antara tanaman jahe dengan gulma, agar tanaman jahe dapat tumbuh dengan baik.
Pemanenan Pemanenan dapat dilakukan mulai tanaman jahe berusia 3-4 bulan. Gemburkan tanah agar proses pemanenan mudah dilakukan. Pemanenan dilakukan dengan mencabut tanaman jahe mulai dari batang hingga umbinya. Kemudian potong pangkal batangnya. Pisahkan antara umbi jahe merah yang sehat dan tidak, kemudian letakkan umbi pada wadah yang bersih agar kesegarannya tetap terjaga.
Untuk mengetahui hama dan penyakit yang menyerang tanaman jahe merah dan mengetahui solusi apa yang harus diberikan, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Identifikasi Hama dan Penyakit di Aplikasi Dokter Tania loh!
Referansi Nevy Widya Pangestika. (2020, 11 Januari). 5 Tips Budidaya Jahe Merah Bagi Pemula. Diakses pada 21 Desember 2020 dari https://paktanidigital.com/artikel/5-tips-budidaya-jahe-merah-bagi-pemula/#.X-CO1FiyTIV Bernandine Natasha. (2020, 30 Agustus). Penuh Manfaat, Inilah 5 Cara Menanam Jahe di Rumah. Diakses pada 21 Desember 2020 dari https://www.popmama.com/amp/life/home-and-living/bernadine/cara-menanam-jahe-di-rumah