article-image

Sumber Gambar: Avinash Kumar on Unsplash

Topik: Insight Judul: 5 Fakta Tanaman Padi Keywords: Fakta, Sejarah, Padi, Indonesia

5 FaktaTanaman Padi

Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman yang menghasilkan makanan pokok masyarakat Indonesia. Mulai dari balita hingga lansia, semuanya tidak terlepas untuk mengonsumsi beras. Di beberapa daerah, beras sering diolah menjadi beragam masakan seperti ketupat, lontong, lemang maupun burasa. Selain itu, padi ditanam di hampir seluruh kawasan Indonesia dengan varietas yang berbeda-beda. Setiap hari, kita berjumpa dengan beragam olahan beras. Akan tetapi, sudahkah kita mengetahui beberapa fakta menarik seputar tanaman padi? Mari simak disini.

Baca juga:3 Bahan Pangan dengan Permintaan Tertinggi untuk mengetahui tanaman apa saja yang memiliki potensi besar di pasar

  1. Padi Bukan Tanaman Asli Indonesia Tanaman ini diketahui pertama kali dibudidayakan pada tahun 3500 SM dan sekitar 2000 tahun yang lalu telah tersebar luas ke berbagai wilayah di dunia. Berdasarkan beberapa bukti ilmiah yang telah ada, ditemukan bahwa padi Oryza sativa indica berasal dari India. Sedangkan Oryza sativa japonica pertama kali dibudidayakan di daerah Cina Selatan. Diduga tanaman ini dibawa masuk ke Indonesia oleh para perantau Malaysia hingga dibudidayakan oleh warga lokal terutama di daerah Jawa.

  2. Terdapat Lebih dari 100 Jenis Padi Berdasarkan informasi yang didapatkan dari BB Biogen Bogor, hingga Agustus 2003 di Indonesia telah disebarkan lebih dari 160 varietas unggul padi yang sesuai untuk beragam jenis lahan seperti lahan sawah, lahan kering, dan lahan rawa pasang surut.

3.Padi Bisa Ditanam Tanpa Tanah Seiring berkembangknya teknologi, saat ini penamanam tanaman padi tidak hanya bisa dilakukakn di daerah persawahan ataupun di polybag yang berisikan tanah. Akan tetapi, ternyata padi bisa ditanam menggunakan metode hidroponik. Untuk instalasinya sendiri memerlukan alat yang sama seperti sistem hidroponik pada umumnya, seperti pipa, pompa dan bak penampung yang membedakan hanyalah susunannya yang dibuat menyerupai sistem jajar legowo di sawah.

4.Panen Padi Memiliki Upacara Tersendiri Di berbagai daerah di Indonesia, waktu panen padi merupakan kegiatan yang patut dirayakan. Seringnya dilakukan upacara adat sebagai ungkapan rasa syukur atas berlimpahnya hasil panen yang didapat. Contohnya di Jawa Tengah terdapat acara Wiwitan. Di Jawa Barat terdapat Sedekah Bumi. Di Sumatra Utara terdapat upacara Berahoi. Hingga di Kalimantan terdapat ritual Naik Dango. Umumnya tradisi ini digelar menjelang atau saat waktu panen padi dan dirayakan dalam suatu daerah untuk menjaga silaturahmi serta dipimpin oleh pemangku adat.

5.Sekam Padi Memiliki Banyak Manfaat Umumnya, banyak orang mengetahui sekam padi dapat digunakan sebagai campuran media tanam untuk menambah zat karbon untuk tanaman. Ternyata apabila diolah lebih lanjut, abu sekam padi menghasilkan senyawa silika sebanyak 86-97% berat kering yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman terutama untuk digunakan ke tanaman padi kembali. Silika yang dihasilkan dari abu sekam padi memiliki keunggulan dan potensi lebih besar karena memiliki butiran halus, lebih mudah berreaksi, serta bisa didapatkan dengan mudah dan murah. Zat ini berfungsi untuk menstimulasi fotosintesis dan membantu daun tetap tegak sehingga tanaman bisa menyerap sinar matahari lebih optimal dan memberikan hasil yang berlimpah.

Nah sekarang sudah tahu kan fakta-fakta menarik dari padi? Dari perjalanannya yang panjang hingga manfaatnya telah kita ketahui. Jadi mulai sekarang jangan lupa habiskan makanan mu ya. Oh iya, kalau kamu tahu fakta menarik lainnya serta ingin membahas fakta dari tanaman lain bersama kami dan pegiat pertanian lainnya, yuk diskusi langsung di fitur Komunitas aplikasi Dokter Tania yang bisa kamu download disini.

Sumber: https://pertanian.sariagri.id/59169/sejarah-penemuan-tanaman-padi-hingga-masuk-ke-tanah-air https://msg3organic.co.id/sejarah-padi-di-indonesia/ Silitonga, Tiur Sudiaty. "Pengelolaan dan pemanfaatan plasma nutfah padi di Indonesia." (2018). http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-berita/info-teknologi/cara-tanam-padi-hidroponik-di-pekarangan-rumah Sy, Muhammad Rizal Hanafie, and Primata Mardina. "Ekstraksi silika dari abu sekam padi dengan pelarut KOH." Konversi 2, no. 1 (2013): 28-31.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang