article-image

Sumber Gambar: Chrissmith731 from Getty Images Pro

Baca Juga

nggur merupakan salah satu jenis buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ia merupakan jenis tanaman sub-tropis yang dapat tumbuh dengan baik di daratan Indonesia. Anggur sendiri termasuk ke dalam family Vitaceae genus vits yang berasal dari Amerika. Buah Anggur dipercaya memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Meski begitu, ternyata membudidayakan anggur bisa dikatakan tidak begitu mudah karena ia rentan akan serangan hama dan penyakit.

Ulat Grayak

Ulat grayak yang memiliki nama latin Spodoptera sp merupakan salah satu dari hama utama yang seringkali menyerang tanaman anggur. Serangan ulat grayak dapat menyebabkan daun berlubang serta menghambat pertumbuhan tanaman. Pada serangan yang fatal, tanaman anggur yang diserang ulat grayak bisa menjadi kerdil bahkan mati karena ular grayak hanya menyisakan tulang daun dan juga batang tanaman. Ciri tanaman anggur yang diserang ulat grayak dapat dilihat pada daunnya yang tampak berwarna keputih-putihan. Cara mengatasinya bisa dengan melakukan penyemprotan insektisida berjenis regen. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kebun dan melakukan pemangkasan daun dan cabang pohon supaya tanaman tidak terlalu rimbun.

Kutu Phylloxera

Kutu perusak Phylloxera vastatrix merupakan hama yang dapat merusak sistem akar tanaman anggur. Kutu ini juga merusak daun dan bahkan bisa menyebabkan kematian pada tanaman anggur. Kutu Phylloxera biasa menyerang dengan cara menghisap cairan yang ada pada akar dan juga daun. Ciri tanaman anggur yang telah diserang oleh kutu perusak ini bisa dilihat dari timbulnya bintik-bintik seperti kutil pada daun dan akar. Untuk mengatasi hama yang satu ini, Sobat Tania bisa melakukan penyemprotan insektisida yang mengandung bahan barnex dan numectin. Selain itu, Sobat Tania juga bisa menaburkan nematisida seperti curater, furadan dan pentakur. Jangan lupa juga untuk melakukan sanitasi yang baik dan memangkas daun tanaman agar tidak terlalu rimbun.

Ngengat

Hama selanjutnya yang sering mengganggu tanaman anggur adalah ngengat (Paralobesia Viteanea). Hama yang satu ini merupakan larva yang menyerang bunga serta buah anggur sehingga keduanya tumbuh secara tidak normal. Meski begitu, ngengat anggur ini hanya menyerang tanaman anggur, tidak tanaman yang lain. Pengendalian ngengat anggur bisa dilakukan dengan cara melakukan sanitasi yang baik dan dengan melakukan penyemprotan insektisida dengan kandungan abamectin atau bannex.

Rayap

Rayap merupakan hama yang tidak hanya menyerang tanaman buah namun juga menyerang tanaman yang berupa bahan pokok seperti jagung dan palawija. Rayap biasanya menyerang akar dan batang tanaman hingga membentuk liang-liang yang dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Pengendalian hama rayap pada tanaman anggrek dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan nematosida berjenis pentakur, curater, petrofur, atau furadan. Jangan lupa melarutkan bahan nematosida tersebut ke dalam air sebelum menyemprotkannya ke batang tanaman.

Tungau

Hama kelima yang seringkali ditemukan menyerang tanaman anggur adalah tungau merah. Tungau merah (Tetranycus sp) biasa menyerang daun tanaman dengan cara menghisap cairan yang dimiliki daun. Serangan hama tungau tersebut pada akhirnya akan menimbulkan bercak kuning yang berubah menjadi hitam pada daun. Tanaman anggur yang terserang hama tungau merah akan mengalami penurunan produktivitas. Hama tungau pada anggur dapat dikendalikan dengan cara melakukan penyemprotan insektisida dengan kandungan bahan aktif abamectin dengan kadar yang tepat.

Hampir sebagian besar pengendalian hama pada tanaman anggur di atas menggunakan insektisida yang disemprotkan pada tanaman. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kadar penyemprotan yang tepat ya, Sobat Tania! Untuk lebih jelasnya, manfaatkanlah fitur ‘Tanya Ahli’ pada Aplikasi Dokter Tania untuk bertanya langsung pada ahli pertanian sebelum melakukan penyemprotan insektisida.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang