article-image

Sumber Gambar: JackF on Canva

Aplikasi pestisida terhadap tanaman sebaiknya dilakukan secara efektif agar dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen maupun kondisi tanaman itu sendiri.

Umumnya aplikasi pestisida di lahan dilakukan dengan mencampur beberapa jenis pestisida, yaitu mengaplikasikan lebih dari satu jenis pestisida pada saat yang bersamaan pada satu tanaman. Tujuan pencampuran pestisida ini antara lain untuk penghematan tenaga dan waktu. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian pestisida dengan campuran yang tidak tepat dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman dan efek samping terhadap lingkungan. Kombinasi pestisida yang kurang tepat dapat menyebabkan sifat antagonis atau pemborosan biaya. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa prinsip dan aturan dalam pencampuran pestisida.

Berikut adalah beberapa kaidah pencampuran pestisida secara umum:

  1. Pastikan pestisida yang akan digunakan tepat guna dalam membasmi OPT tanaman yang dibudidayakan.
  2. Sebaiknya mencampur pestisida yang memiliki cara kerja yang berbeda. Cara kerja pestisida ada yang berupa kontak dan sistemik. Campuran pestisida sebaiknya merupakan kombinasi kontak dan sistemik.
  3. Tidak mencampur pestisida yang berasal dari golongan atau memiliki bahan aktif yang sama. Pencampuran pestisida yang berasal dari golongan sama hanya akan menambah biaya namun tidak efektif. Pestisida yang berasal dari golongan berbeda juga mungkin memiliki manfaat yang sama, sehingga tetap perlu diperhatikan hal tersebut.
  4. Perlu diperhatikan apabila beberapa jenis pestisida dicampur, pastikan tidak terjadi reaksi satu sama lain dari campuran tersebut. Cara mengetahuinya adalah dengan melihat apakah terdapat endapan atau gumpalan maupun apakah pencampuran terjadi secara merata atau tidak. Sebaiknya dilakukan pengujian sederhana dengan mencampur kedua pestisida dalam jumlah sedikit terlebih dahulu.
  5. Aplikasikan pestisida apabila serangan OPT telah mencapai ambang kendali yang direkomendasikan.
  6. Dahulukan pestisida yang susah larut, misalnya pestisida berbentuk granul, diikuti dengan pestisida berbentuk tepung, kemudian bentuk cair.
  7. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi hari setelah embun kering dan sebelum matahari terik atau sore hari.
  8. Menggunakan air bersih yang tidak banyak mengandung partikel tanah apabila hendak dicampur dengan pestisida.

Nah, sekian penjelasan mengenai aturan pencampuran pestisida secara umum. Apabila sobat Tania menemukan masalah dengan hama, cendawan, atau penyakit tanaman, sobat Tania dapat mengakses Aplikasi Dokter Tania yang memiliki fitur identifikasi hama dan penyakit tanaman sehingga mempermudah dalam proses pengendalian hama tanaman. Selamat mencoba ya!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang