article-image

Sumber Gambar: Meg Cowden on https://seedtofork.com/

Baca Juga

Hama dan penyakit pascapanen kerap menyerang saat proses penyimpanan buah, termasuk tomat. Hama dan penyakit tersebut biasanya berasal dari lahan budidaya. Namun, kondisi tempat penyimpanan juga berpengaruh langsung terhadap keberadaan hama dan penyakit. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit pascapanen dari tomat.

Ulat Buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigeraI)

Hama ini menyerang tomat dengan membuat lubang yang menyebabkan infeksi pada buah. Tubuh ulat memiliki panjang sekitar 4-5 cm dengan permukaan berkutil dan ditumbuhi bulu. Warna ulat bervariasi, mulai dari hijau, hijau kekuningan, kecokelatan, hingga hitam. Di samping tubuh ulat terdapat garis bergelombang dengan warna lebih terang. Pengendalian ulat buah dapat dilakukan secara manual dengan memungut ulat dan telur lalu membakarnya. Selain itu, ngengatnya dapat dikendalikan dengan perangkap ultraviolet. Secara kimia ulat buah dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida.

Lalat Buah (Bacterocera sp.)

Panjang badan lalat buah sekitar 8 mm dengan sayap transparan dan warna tubuh hijau kehitaman. Belatung serangga ini berwarna putih dan saat menjelang tua berubah kekuningan dengan panjang sekitar 1 cm. Belatung akan menetap dalam daging buah sebelum akhirnya berubah menjadi pupa. Kemunculan lalat buah saat pasca panen dapat dihindari dengan sanitasi budidaya yang baik. Tanah untuk budidaya diolah dan dibersihkan serta dibiarkan terbuka agar terkena sinar matahari. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan membuat perangkap untuk lalat jantan menggunakan feromon. Secara kimia lalat buah dapat dikendalikan dengan penyemprotan pestisida.

Busuk Buah Rhizoctonia

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani. Gelaja yang ditimbulkan akibat serangan cendawan tersebut adalah bercak cekung berwarna cokelat pada buah tomat. Bercak akan terus membesar hingga membentuk lingkaran berpusat. Kemudian, bercak yang berwarna cokelat tua pada bagian tengan mengalami keretakan. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan budidaya. Proses budidaya juga dapat menggunakan benih unggul yang tahan penyakit dan hama. Sementara itu, pengendalian secara kimia dapat dilakukan menggunakan fungisida berbahan aktif chlorothalonil.

Busuk Buah Antraknosa

Cendawan Colletotrichum coccodes adalah agen yang menyebabkan penyakit ini. Buah yang terserang akan memiliki bercak kecil berair. Bercak tersebut berbentuk bulat-cekung dan semakin melebar berwarna coklat. Lama-kelamaan bercak akan berpusat pada satu titik dan semakin menghitam. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengurangi kelembaban tempat penyimpanan. Selain itu, jika penyakit sudah terlalu menyebar, dapat disemprotkan fungisida berbahan aktif captafol. Demikian beberapa hama dan penyakit yang dapat menyerang tomat pada proses pascapanen. Untuk panduan lengkap cara budidaya tomat termasuk pengendalian hama dan penyakitnya, Sobat Tania dapat mengunduh Aplikasi Dokter Tania.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi