article-image

Sumber Gambar: Mathis Jrdl on Unsplash

Baca Juga

Gejala Penyakit

Penyakit Banana Blood Disease (BBD) dapat dikenali dari gejala luar maupun dalam yang ditimbulkan. Gejala luar yang terlihat adalah terjadinya penguningan pada daun yang telah membuka penuh. Pada tanaman dewasa pangkal daun akan patah sehingga daun menggantung di sekitar batang. Sementara itu, pada tanaman yang telah menghasilkan buah, jantung pisangnya tampak mengering dan mengerut serta menghitam.

Gejala luar juga dapat timbul pada anakan pisang. Anakan pisang yang terserang BBD dapat terlihat layu. Infeksi penyakit ini ke anakan tidak selalu bersifat sistemik. Sering kali anakan tanaman ditemukan dalam keadaan tetap sehat.

Di lain hal, gejala dalam untuk penyakit ini dapat dilihat dengan memotong bagian batang tanaman. Saat dipotong, terlihat adanya nekrosis atau kerusakan jaringan pada pembuluh vaskularnya. Batang tampak merah kecokelatan. Selain itu, lendir bakteri yang berwarna putih sampai cokelat kemerahan juga dapat keluar karena penyakit ini. Untuk buah pada tanaman yang terserang penyakit akan tampak sehat di bagian luarnya. Namun, ketika buah kemudian dipotong akan terlihat bagian yang busuk dan berisi lendir bakteri berwarna kuning kemerahan atau merah kehitaman. Terjadi pula perubahan warna daging dan pembusukan pada buah pisang.

Penyebaran Penyakit

Banana Blood Disease disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Bakteri tersebut menginfeksi jaringan pembuluh tanaman. Penyebarannya tergolong sangat cepat melalui :

  1. Perantara manusia. Penyakit tersebar dari satu tempat ke tempat lainnya karena kegiatan pertanian ataupun konsumsi oleh manusia. Bahan tanaman atau buah yang terinfeksi dinpindahkan atau didekatkan pada tanaman lain yang masih sehat sehingga penyakit tersebar.
  2. Serangga penyerbuk. Serangga kerap kali menghampiri tanaman pisang untuk mencari nektar. Pada proses inilah penyakit tersebar. Serangga singgah pada bunga sakit kemudian berpindah pada bunga yang masih sehat.
  3. Bibit yang berpenyakit sebelumnya, alat-alat pertanian, aliran air, dan alat-alat transportasi. Komponen-komponen pertanian ini juga menjadi perantara dalam penyebaran penyakit.

Cara Pengendalian

Penyakit Banana Blood Disease dapat dikendalikan dengan berbagai cara, yaitu :

  1. Menggunakan bibit tanaman unggul yang bebas dari penyakit. Untuk menghindari keluar-masuknya penyakit ke lahan baru, pastikan bibit tanaman yang digunakan bersifat unggul dan tidak membawa penyakit. Bibit yang terlihat berpenyakit sebaiknya tidak ikut ditanam dan dijauhkan dari lahan dengan cara dimusnahkan.
  2. Mencegah serangga penular atau pembawa penyakit dengan membungkus jantung pisang. Jantung pisang yang telah keluar sebaiknya langsung dibungkus dengan kantong plastik untuk menghindari penyakit. Saat jantung pisang telah berkembang lebih besar, gunakan kertas atau bahan lainnya sebagai pembungkus. Pembungkusan ini dilakukan di awal pembentukan jantung pisang, jangan ditunda hingga bunga mekar.
  3. Memotong jantung pisang segera setelah sisir buah terakhir selesai keluar.
  4. Eradikasi tanaman dengan cara menghancurkan dan memusnahkan tanaman yang sakit dari lahan. Pemusnahan juga dilakukan pada tanaman yang berada di sekeliling tanaman yang sakit. Hal ini dilakukan agar penyebaran tidak meluas. Jika penyakit telah menyebar parah, pengendalian juga dapat dilakukan dengan penyemprotan testisida. Neurafarm menyediakan berbagai jenis pestisida di Shopee Neurafarm
Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi