article-image

Sumber Gambar: aknazar On Unsplash

Baca Juga

Aerasi

Aerasi dalam bidang pertanian dapat diartikan sebagai pertukaran udara di dalam tanah yang berkaitan dengan porositas tanah, perkembangan akar dan kesuburan tanah. Aerasi tanah juga berpengaruh terhadap unsur-unsur kimia khusus yang terdapat dalam tanah dan berkaitan dengan ketersediaan dan tingkatan keracunan spesies-spesies kimia tertentu. Aerasi tanah juga berpengaruh terhadap aktivitas biologi. Aerasi tanah yang buruk dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman terutama akar, berkurangnya absorpsi hara atau nutrisi tanaman, terhambatnya penyerapan air, serta terbentuknya senyawa anorganik yang dapat meracuni tanaman. Selain itu, aerasi tanah juga menentukan macam mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Tanah yang kaya akan oksigen akan mengandung banyak mikroorganisme aerobik yang akan mengoksidasi bahan organik. Sebaliknya, tanah dengan aerasi yang kurang akan mengandung banyak mikroorganisme anaerobik.

Drainase

Drainase memiliki definisi sebagai suatu usaha untuk menyalurkan atau pembuangan sejumlah kelebihan air dari suatu wilayah ke wilayah lain. Drainase secara umum dibedakan menjadi drainase permukaan dan drainase bawah permukaan tanah. Saluran drainase dapat berupa parit di permukaan tanah, maupun gorong-gorong yang berada di bawah tanah. Drainase dalam bidang pertanian dapat mempengaruhi kondisi tanah pertanian, yang meliputi aerasi tanah, kelembapan tanah, transportasi dan efektifitas nutrien dan pestisida, suhu tanah, bahan racun dan hama penyakit, erosi tanah serta kesuburan dan hasil tanaman. Drainase dapat menurunkan permukaan air tanah pada tingkat ideal sehingga tidak membuat tumbuhan kelebihan air. Selain itu, drainase juga dapat mengendalikan erosi tanah. Nah Sobat Tania apakah sudah mengerti mengenai perbedaan aerasi dan drainase dalam bidang pertanian bukan?

.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang