article-image

Sumber Gambar: Natasa from Getty Images

Baca Juga

Mengenal Drip Irrigation

Drip irrigation atau irigasi tetes merupakan suatu sistem pertanian yang sedang populer di masyarakat. Sistem ini menekankan pada keefektifan dan keefisienan irigasi pada lahan budaya. Sistem irigasi tetes ini memiliki beberapa komponen penting; yaitu pompa air, penampung air, tabung atau kolam fertigasi, serta selang sebagai saluran primer dan sekunder, PCJ, dan emitter. Sistem irigasi tetes dapat diaplikasikan melalui dua cara, yaitu memanfaatkan gaya gravitasi dan pompa air. Cara kerja sistem yang menggunakan pompa air diawali dengan pompa air yang menghisap air dari sumber air, kemudian ditampung ke tempat penampungan air. Air kemudian dialirkan menuju kolam fertigasi yang mengandung nutrisi / pupuk cair. Tahap selanjutnya air dialirkan menuju saluran primer lalu dialirkan menggunakan pompa air atau menggunakan gaya gravitasi. Air kemudian dialirkan menuju saluran sekunder. Sebelum air dialirkan menuju emitter, air melewati PCJ. PCJ berguna untuk menyeragamkan aliran air yang akan diteteskan ke dalam media tanam.

Cara Memasang Instalasi Irigasi Tetes

Berikut adalah langkah-langkah dalam memasang instalasi irigasi tetes:

  1. Mengukur panjang bedengan yang akan dipasang selang drip. Dalam satu bedengan dapat dibuat satu atau dua jalur, dan selang drip harus lebih daripada bedengan.
  2. Menyiapkan selang induk dengan ukuran diameter 2-3 inci. Selang induk dapat berupa selang plastik maupun pipa paralon/PVC.
  3. Menghubungkan selang induk dengan selang drip menggunakan konektor. Konektor yang digunakan dapat berupa shok drat dalam, shok drat luar, konektor end plug, maupun konektor layflat.
  4. Melubangi selang induk dengan lubang lebih kecil dibandingkan diameter konektor, untuk mengurangi kebocoran, pasang ring dengan karet ban bekas atau plastik. Kemudian pasang konektor pada selang induk.
  5. Menyiapkan pipa paralon ukuran 3/4 inci dengan panjang 10 cm sebagai penghubung antara selang drip dengan konektor yang terpasang pada selang induk.
  6. Menghidupkan pompa untuk mengetahui apakah selang drip berfungsi dengan baik atau tidak.
  7. Pastikan ketika memasang selang drip, plastik mulsa sudah terlubangi sehingga posisi lubang selang drip tepat pada tanaman. Pastikan pula air yang digunakan adalah air bersih, agar lubang selang drip tidak tersumbat dengan kotoran yang terbawa air.

Demikian informasi mengenai cara memasang instalasi sistem irigasi tetes. Apabila Sobat Tania ingin mengetahui tips budidaya tanaman lainnya, Sobat Tania dapat menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania yang berisikan panduan menanam dan informasi mengenai hama penyakit. Selamat mencoba!Selamat mencoba dirumah ya!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang