
Sumber Gambar: ArtRachel01 from Getty Images Pro
- [Tips Penyiraman Air Yang Tepat Untuk Pertumbuhan Tanaman] (https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Teknologi%20Pertanian/tips-penyiraman-air-yang-tepat-untuk-pertumbuhan-tanaman) jika Sobat Tania ingin mengetahui tips penyiraman air yang tepat
Ada beberapa tanaman yang tidak bisa disirami air terlalu banyak, dan sebaliknya ada yang memang membutuhkan air yang banyak. Alih-alih membuat tanaman menjadi sehat, perawatan yang berlebihan dan salah justru bisa membuatnya cepat layu dan mati. Bagaimana cara sederhana agar menyiram sesuai kebutuhan air tanaman? Mari kita simak bersama pembahasannya. Selamat membaca Sobat Tania!
Jangan Menyiram Sesuai Jadwal
Salah satu kesalahan penyiraman terbesar adalah berpedoman pada rutinitas jadwal. Jika Sobat Tania memiliki jadwal khusus, seperti terbiasa menyiram tanaman setiap hari minggu pagi sesuai jam yang telah ditentukan tanpa terlebih dahulu memeriksa kelembaban tanah, maka mungkin lebih berisiko tergenang air atau kelebihan air. Hal itu karena cuaca memengaruhi jumlah air yang dibutuhkan tanaman selama minggu tertentu. Tanah tidak akan kehilangan kelembabannya dengan cepat selama musim hujan, sehingga tanaman masih akan terasa basah jika menyiramkan air terlalu cepat. Dengan demikian, cobalah membiasakan untuk memeriksa tanaman setidaknya sekali seminggu untuk melihat apakah perlu disiram. Untuk mengetahui apakah tanaman hias membutuhkan air adalah dengan cara memasukkan jari sekitar 1-2 cm ke dalam campuran tanah. Jika terasa kering, segera beri air. Ketika masih basah, Bunda harus mengurangi penyiraman dan menunggu beberapa hari lagi.
Mempertimbangkan Musim
Saat musim panas, tanah lebih cepat kering. Tapi tanaman juga lebih cepat menumbuhkan daun dan bunga baru. Oleh karena itu, tanah yang kering harus segera diberi air untuk mengembalikan kelembabannya. Sementara pada musim hujan, tanah cenderung lama mengering, sehingga pemberian air perlu dikurangi. Mempertahankan tingkat penyiraman yang sama pada musim kemarau dan musim hujan, tanaman justru akan tergenang air jika musim hujan tiba. Selain itu, bisa menimbulkan daun yang menguning, tumbuhnya jamur, dan infeksi serangga.
Menyiram Tanaman Pada Waktu Yang Tepat
Agar dapat menjalankan fotosintesis, tanaman membutuhkan air dan sinar matahari. Waktu yang paling tepat untuk menyiram tanaman adalah pagi dan sore hari. Hindari menyiram tanaman pada saat siang hari karena sinar matahari begitu kuat. Hal ini menyebabkan air lebih cepat menguap sebelum akar tanaman sempat menyerapnya. Alhasil tanaman akan kekurangan air untuk fotosintesis.
Teratur Menyiram Dengan Jumlah Air Yang Memadai
Menurut para pakar, menyiram tanaman secara teratur dengan jumlah air yang cukup akan lebih efektif dibandingkan menyiram tanaman dengan sedikit air dengan frekuensi yang lebih sering. Bayangkan jika jumlah air yang sedikit menguap akibat udara panas, maka air yang diserap oleh tanaman juga akan berkurang. Namun, perlu kamu perhatikan untuk tidak berlebihan memberikan air karena ada tanaman tertentu seperti anggrek yang bagian akarnya mudah membusuk.
Menyiram Semua Bagian Tanaman
Bagian tanaman yang menyerap air adalah akar. Meski begitu, pada saat menyiram tanaman di musim kemarau, sebaiknya jangan hanya menyiram bagian akar saja. Siram daun dan batang tanaman juga agar tetap lembab sehingga tidak mudah kering kerontang di tengah teriknya sinar matahari.
Hemat Air Saat Menyiram Tanaman
Menjalankan inisiatif hemat air sebenarnya mudah karena dapat memanfaatkan “air sisa” untuk menyiram tanaman. Misalkan bisa mengalirkan air hujan dari atap melalui pipa ke dalam tong kayu besar untuk disimpan.
Menyiram Tanaman Menggunakan Alat Bantu
Selain air, Sobat Tania juga membutuhkan beberapa alat bantu untuk memudahkan kegiatan menyiram tanaman. Dengan demikian kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Beberapa alat bantu yang bisa kamu gunakan adalah gayung, selang, penyiram tanaman, dan penyiram otomatis. Gayung cocok digunakan apabila jumlah tanaman yang dimiliki sedikit dan berada di dalam ruangan. Selang air lebih cocok digunakan untuk menyiram tanaman dalam jumlah banyak sekaligus di area yang luas. Sementara itu, penyiram tanaman tersedia dalam berbagai ukuran dan membuatmu lebih mudah mengontrol jumlah air yang disiramkan ke tanaman. Untuk dapat mengetahui cara budidaya secara tepat sesuai kebutuhan air tanaman, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini budidaya akan lebih mudah dipahami dan menghasilkan panen yang melimpah.