article-image

Sumber Gambar: Tima Miroshnichenko dari Pexels

Baca Juga

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman atau hewan yang telah mengalami rekayasa berbentuk padat atau cair, yang digunakan untuk memasok bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pada dasarnya pembuatan pupuk organik padat maupun cair adalah dekomposisi dengan memanfaatkan aktivitas mikroba, oleh karena itu kecepatan dekomposisi dan kualitas kompos tergantung pada keadaan dan jenis mikroba yang aktif selama proses pengomposan. Kondisi optimum bagi aktivitas mikroba perlu diperhatikan selama proses pengomposan, misalnya aerasi, media tumbuh dan sumber makanan bagi mikroba. Salah satu caranya adalah dengan mengondisikan keseimbangan limbah cokelat (kaya akan karbon) dengan limbah hijau (kaya akan nitrogen).

Beberapa hal yang dapat ditambahkan ketika akan melakukan pengomposan adalah** potongan rumput.** Rumput sangat cepat berubah dari hijau kaya nitrogen menjadi cokelat kaya karbon. Hindari menambahkan rumput atau sampah pekarangan lainnya yang telah diolah secara kimiawi dalam beberapa minggu terakhir, karena dapat merusak mikrobioma tumpukan kompos Sobat Tania. Selain itu, pastikan untuk mencampur rumput dengan bahan lain dengan baik untuk mencegahnya saling menempel. Menambahkan terlalu banyak potongan rumput segar atau gagal mencampurkan potongan rumput dapat menyebabkan tumpukan kompos yang sangat bau. Bahan organik tidak dapat langsung digunakan atau dimanfaatkan oleh tanaman karena perbandingan C/N dalam bahan tersebut relatif tinggi atau tidak sama dengan C/N tanah. Nilai C/N merupakan hasil perbandingan antara karbon dan nitrogen.

Nilai C/N tanah sekitar 10-12. Apabila bahan organik mempunyai kandungan C/N mendekati atau sama dengan C/N tanah maka bahan tersebut dapat digunakan atau dapat diserap tanaman. Namun, umumnya bahan organik yang segar mempunyai C/N yang tinggi, seperti jerami padi 50-70; daun-daunan > 50 (tergantung jenisnya); cabang tanaman 15-60 (tergantung jenisnya); kayu yang telah tua dapat mencapai 400. Semakin rendah nilai C/N bahan, waktu yang diperlukan untuk pembuatan pupuk organik semakin cepat.

Demikian hal yang perlu diperhatikan ketika membuat pupuk organik. Apabila Sobat Tania ingin mengetahui dosis pemupukan yang tepat dan efisien, Sobat Tania dapat menggunakan fitur Kalkulator Pupuk di Aplikasi Dokter Tania agar dosis yang diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan hara tanaman. Selamat mencoba!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang