article-image

Sumber Gambar: Jenis-jenis varietas jagung

Tanaman Jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang dicanangkan pemerintah untuk bisa swasembada. Sekarang ini jagung telah menjadi komoditas perdagangan dunia, semua negara berlomba-lomba meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan industri. Pemilihan bibit dan varietas menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung. Benih biasanya didapatkan dari tanaman indukan yang memang telah teruji tahan penyakit dan berkualitas baik. Apa saja jenis-jenis varietas jagung dan keunggulannya? Mari kita simak bersama pembahasannya. Selamat membaca Sobat Tania!

Berikut merupakan variasi varietas jagung unggul dari tahun ke tahun yang bisa memberikan hasil panen berlimpah,

Varietas Jagung Yang Dikeluarkan Tahun 2010

(1) Bima 7. Umur genjah, 50% keluar rambut: ±49 hari, masak fisiologis: ±89 hari, rata-rata hasil: ±10,0 t/ha pipilan kering. Potensi hasil ±12,1 t/ha. Memiliki ketahanan agak toleran terhadap penyakit bulai, toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun. (2) Bima 9. Umur tanaman 57-95 hari. Potensi hasil ±13,4 t/ha pipilan kering. Toleran terhadap penyakit bulai, agak toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun. (3) Bima 10. Umur tanaman 55-100 hst. Perakaran sangat baik,.Potensi hasil ± 13,1 ton/ha pipilan kering, agak tahan penyakit bulai, tahan penyakit karat dan bercak daun. (4) Bima 11. Umur 59-94 hst, perakaran kuat, potensi hasil ±13,2 t/ha pipilan kering. Sangat peka terhadap penyakit bulai, agak toleran penyakit karat daun dan bercak daun.

Varietas Jagung Yang Dikeluarkan Tahun 2011

(5) Provit A1. Umur tanaman 96 hst, baris biji lurus dan rapat, tinggi tanaman 192 cm, potensi hasil 7,4 t/ha pipilan kering. Sangat peka terhadap penyakit bulai, tahan rebah. Baik ditanam di dataran rendah sampai 800 m. (6) Provit A2. Umur tanaman 98 hst, tinggi tanaman 198 cm, potensi hasil 8,8 t/ha pipilan kering. Peka terhadap penyakit bulai, tahan rebah, baik ditanam di dataran rendah.

Varietas Jagung Yang Dikeluarkan Tahun 2012

(7) Bima 16. Umur tanaman ±99 hst, tinggi tanaman ±220 cm. Potensi hasil 12,4 t/ha pipilan kering dengan kadar air 15%. Tahan terhadap penyakit bulai, toleran terhadap penyakit karat daun, dan penyakit bercak daun.

Varietas Jagung Yang Dikeluarkan Tahun 2013

(8) Pulut Uri 1 (Jagung Komposit (Bersari besar)). Batangnya besar dan kokoh, warna batang hijau, umur berbunga 50 hst, Umur panen 85 hst, tinggi tanaman 177 cm, biji berwarna putih, jumlah baris/tongkol 14-16 baris, baris antar biji agak lurus dan rapat, tipe biji dent dengan bobot 1000 biji 356 g, rata-rata hasil 7,8 t/ha - 9,4 t/ha, tahan terhadap penyakit bulai. (9) Pulut Uri 2 (Jagung Komposit (Bersari besar)). Batangnya besar dan kokoh, umur berbunga 50 hst, umur panen 85 hst, biji berwarna putih, jumlah baris/tongkol 14-16 baris, baris antar biji agak lurus dan rapat, tipe biji flint dengan bobot 1000 biji mencapai 347 g, rata-rata hasil 7,3 t/ha – 9,2 t/ha, tahan terhadap penyakit bulai. (10) Bima 17 (Jagung Hibrida). Batangnya tegak, kuat dan tahan rebah, tipe biji semi mutiara dengan warna kuning orange, jumlah baris/tongkol 14-16 baris dengan bobot 1000 biji 325 g, rata-rata hasil panen 11,8 t/ha-13,6 t/ha, tahan terhadap penyakit bulai, toleran penyakit karat, penyakit bercak daun. (11) Bima 18 (Jagung Hibrida). Batangnya tegak, kuat dan tahan rebah, tipe biji semi mutiara dengan warna kuning orange, jumlah baris/tongkol 14-16 baris dengan bobot 1000 biji 325 g, kandungan protein 15,7%, lemak 11,2%, tahan terhadap penyakit bulai, toleran penyakit karat, penyakit bercak daun. Dapat beradaptasi baik pada lingkungan yang sub optimal (marginal). (12) Bima 19 - Uri (STJ107) (Jagung Hibrida). Umur panen 102 hst, tipe biji semi mutiara yang berwarna kuning orange, baris antar biji lurus dan rapat, jumlah baris/tongkol 14-16 barus. Tahan terhadap penyakit bulai, penyakit karat daun, dan penyakit hawar daun, memiliki potensi hasil tinggi, toleran kekeringan, tahan rebah akar dan batang dan dianjurkan tanam pada musim kemarau di lahan sawah/ lahan kering. (13) Bima 20 - Uri (STJ109) (Jagung Hibrida). Tipe bijinya semi mutiara dengan warna kuning orange, sistem perakarannya kuat. Tahan terhadap penyakit bulai, penyakit karat daun, penyakit hawar daun, memiliki potensi hasil tinggi, sesuai dikembangkan pada lahan kering dimusim kemarau, tahan rebah akar dan batang, hasilnya stabil pada lingkungan yang luas.

Varietas Jagung Yang Dikeluarkan Tahun 2014

(14) HJ 21 Agritan (Jagung Hibrida). Umur tanaman ±82 hari hst dengan potensi hasil 12,2 t/ha, rata-rata hasil ±11,4 t/ha, tahan penyakit bulai, penyakit hawar daun, dan karat daun, umur genjah, adaptif pada lahan ketinggian 5-650 m dpl. (15) HJ 22 Agritan (Jagung Hibrida). Umur tanaman ±80 hst dengan potensi hasil 12,1 ton/ha, rata-rata hasil ±10,9 ton/ha. Tahan terhadap penyakit bulai, hawar daun, dan karat daun. Umur genjah, adaptif pada lahan ketinggian 5-650 m dpl. (16) Pulut Uri 3 H (Jagung Hibrida). Umur tanaman ±85-88 hst dengan potensi hasil 10,68 t/ha, rata-rata hasil ±8,57 t/ha. Tahan terhadap hama dan penyakit yaitu tahan terhadap penyakit penyakit bulai, tahan terhadap penyakit hawar daun,. Kadar amilosa tinggi, umur genjah, adaptif pada lahan subur dengan ketinggian 5-650 m dpl. Varietas Jagung Yang Dikeluarkan Tahun 2016 (17) JH 36. Keunggulan varietas JH 36 antara lain berumur genjah (89 HST), biji tipe mutiara, warna biji oranye, jumlah baris biji 12-16, tahan rebah akar dan batang. Memiliki sifat tahan terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis),karat daun (Puccinia sorghi), dan hawar daun (Helminthosporium maydis). Potensi hasil 12,2 ton/ha pipilan kering pada kadar air 15% dengan rata-rata hasil ± 10,6 ton/ha pipilan kering pada kadar air 15%. Kandungan lemak 5,02%, protein 7,97%, dan karbohidrat 74,71%. (18) JH 45. Potensi hasil tinggi, tahan rebah akar dan batang dan beradaptasi luas di dataran rendah, umur 99 hari potensi hasil 12,6 t/ha. Varietas JH 45 memiliki keunggulan kandungan lemak 5,06%, protein 9, 92%, dan karbohidrat 73,86%. Keunggulan lain tahan terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis), karat daun (Puccinia sorghi),dan hawar daun dataran rendah (Helminthosporium maydis). Untuk dapat mengetahui cara budidaya jagung secara tepat, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Budidaya di Aplikasi Dokter Tania. Dengan fitur ini budidaya jagung akan lebih mudah dipahami dan menghasilkan panen yang melimpah.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi

[8villages.com. 2017. Berbagai Macam Varietas Jagung dan Keunggulannya (2009-2016)] (https://8villages.com/full/petani/article/id/5a1fc994b62e5cf65e90af53) Diakses pada tanggal 31 Maret 2021 pukul 11.16 dari [Saparni, Sri. 2020. Macam Varietas Jagung dan Keunggulannya.] (http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/92886/Macam-Varietas-Jagung-dan-Keunggulannya/) Diakses pada tanggal 31 Maret 2021 pukul 11.23 dari [Penyakit Bulai Pada Jagung] (https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Hama%20&%20Tanaman/penyakit-bulai-pda-jagung) jika Sobat Tania ingin mengetahui cara mengatasi penyakit bulai pada jagung