article-image

Sumber Gambar: Pinimg

Baca Juga
  • [Tips Mencampur Media Tanam] (https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Budidaya%20Tanaman/tips-mencampur-media-tanam) untuk cara jitu mencampur media tanam.
  • [Tips Menanam Ulang Daun Bawang] (https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Budidaya%20Tanaman/tips-menanam-ulang-daun-bawang) untuk mengetahui cara menanam ulang daun bawang.

Bagi Sobat Tania yang gemar melakukan budidaya tanaman pasti sudah tidak asing dengan istilah media tanam atau metan. Media tanam adalah media yang digunakan untuk menanam tanaman. Pasti Sobat Tania juga sudah memahami bahwa media tanam memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang tanaman.

Apakah Sobat Tania tahu bahwa media tanam ternyata bisa didaur ulang? Umumnya kita akan segera mengganti media tanam lama saat melakukan repotting tanaman. Namun, sebenarnya jika media tanam masih dalam kondisi baik dan masih memungkinkan untuk digunakan, kita masih bisa melakukan daur ulang, lho! Bagaimana caranya, ya? Yuk ikuti tips berikut ini!

Menggemburkan dan Menjemur Media Tanam

Salah satu syarat media tanam yang baik adalah ia harus bersifat poros dan juga gembur. Pertama, kita perlu mengeluarkan media tanam yang akan didaur ulang dari wadahnya terlebih dahulu. Gemburkan media tanam jika sekiranya ada pemadatan. Jangan lupa untuk memisahkan media tanam dari akar-akar yang tersisa. Setelah itu, kita bisa menjemurnya di bawah sinar matahari. Media tanam bisa dijemur selama beberapa waktu atau setidaknya 3 hari. Hal ini bertujuan agar patogen atau bakteri yang masih terdapat di media tanam bisa hilang.

Memberikan Mikroorganisme Baik

Setelah melakukan penggemburan dan juga penjemuran media tanam, Sobat Tania bisa mengembalikan mikroorganisme bermanfaat yang biasanya ada pada media tanam. Umumnya, media tanam yang baru saja dijemur selama beberapa waktu kehilangan mikroorganisme baik. Caranya ialah dengan menyiramkan air yang telah dicampur mikroorganisme seperti MOL tape atau bahan sejenis lainnya. Kita bisa menambahkan 120 ml MOL tape pada setiap 1,5 liter air. Lalu, tambahkan 2 sendok makan gula pasir sebagai sumber makanan dan untuk membangkitkan mikroorganisme dari MOL tape. Aduk larutan tersebut hingga merata dan diamkan selama kurang lebih 20 menit sebelum digunakan. Siramkan pada media tanam hingga merata namun jangan terlalu becek.

Memberikan Arang Sekam & Bio Fertilizer

Untuk mengembalikan kegemburan dan keporosan media tanam, kita juga bisa memberikan arang sekam dan juga bio fertilizer seperti pupuk kandang, kompos atau air cucian beras. Arang sekam sendiri dapat membantu menetralkan pH tanah. Sedangkan, bio fertilizer berfungsi agar media tanam kaya akan mikroorganisme yang dapat menyuburkan. Itulah beberapa cara atau tips yang bisa Sobat Tania praktikkan sendiri untuk mendaur ulang media tanam. Jadi, untuk media tanam yang lama tidak perlu terburu-buru untuk dibuang. Dengan metode daur ulang yang tepat pasti akan menghasilkan media tanam yang berkualitas. Selain itu, jangan lupa manfaatkan fitur ‘Budidaya’ pada Aplikasi Dokter Tania untuk mengetahui panduan menanam. Selamat mencoba!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi