article-image

Sumber Gambar: Adrienn from Pexels

Baca Juga

Budaya baru work from home (WFH) telah menjadi kebiasaan sejak pandemi Covid-19 melanda. Hal ini mendorong masyarakat untuk berkreasi semenarik mungkin untuk menghabiskan waktunya selama di rumah saja. Salah satu aktivitas yang menjadi trend saat ini adalah kegiatan berkebun. Masyarakat mulai giat menjalankan urban farming dengan menanam tanaman sayur, tanaman hias, maupun yang lainnya. Sempitnya akses untuk bepergian juga menjadikan kegiatan pembelian tanaman untuk urban farming dilakukan secara online. Perlu kita perhatikan beberapa hal sebelum akhirnya membeli tanaman secara online. Berikut ulasannya.

Membaca Ulasan Pelanggan Sebelumnya

Belanja secara online memiliki keterbatasan dalam komunikasi dengan penjual. Kita juga tidak bisa melihat secara langsung kualitas barang tersebut. Belanja tanaman secara online pun berbeda dengan belanja barang lainnya seperti pakaian atau alat elektronik. Tanaman tidak dapat dikirim secara sembarangan karena dapat mengakibatkan kematian selama perjalanan. Kesehatan dan kualitas fisik lain dari tanaman juga tidak dapat dilihat sepintas saja saat melakukan belanja online. Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pemastian mengenai kualitas tanaman dan jasa pengangkutan terlebih dahulu pada penjual. Selain itu, lihat juga ulasan-ulasan dari pembeli sebelumnya. Di berbagai marketplace telah disediakan kolom penilaian barang dan komentar untuk para pelanggan. Ulasan-ulasan yang ada di sana dapat membantu keputusan pembelian tanaman. Lakukan juga pengecekan ulasan melalui situs eksternal atau media sosial dari toko tersebut untuk lebih meyakinkan.

Membaca Syarat dan Ketentuan

Gambar yang tertera di etalase toko digital belum pasti merepresentasikan dengan benar barang yang dijual. Sering kali penjual tanaman memberikan foto atau gambar tanaman lengkap bersama pot atau aksesoris penanaman lainnya. Namun, mungkin saja barang yang kita terima nantinya berupa tanaman tanpa pot, berakar telanjang, atau bahkan stek muda. Maka dari itu, baca dahulu syarat dan ketentuan atau spesifikasi dari tanaman yang akan dibeli.

Pilih Tanaman yang Cocok

Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh yang spesifik. Kebutuhan setiap tanaman terhadap nutrisi hingga ruang tumbuh yang berbeda-beda. Pastikan tanaman yang dibeli secara online tersebut cocok untuk tumbuh di lingkunganmu. Jika akan diletakkan di luar rumah, pastikan tanaman yang diberi tersebut dapat tumbuh besar dengan baik di lapangan. Namun, jika ingin meletakkannya di dalam rumah, pilih tanaman-tanaman hias kecil yang pertumbuhannya tidak akan memenuhi ruangan.

Pilih Pengiriman yang Lebih Cepat

Proses pengiriman memiliki risiko yang sangat besar. Jarak yang jauh dan waktu tempuh yang lama akan mempengaruhi kondisi tanaman saat tiba di kediaman kita. Sebaiknya pilih pengiriman yang waktunya paling singkat untuk menghindari kerusakan tanaman akibat proses transportasi tersebut. Semakin sedikit waktu yang dihabiskan tanaman dalam perjalanan, semakin mungkin tanaman diterima dalam keadaan sehat.

Periksa Kebijakan Pengembalian

Service after sales menjadi salah satu layanan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli tanaman secara online. Penjual yang menyediakan barang bermutu tidak akan ragu memberikan fasilitas retur atau refund. Jika tanaman yang diterima tidak sesuai dengan pesanan maka seharusnya penjual akan bertanggung jawab atas hal tersebut. Pertimbangkan beberapa tips di atas sebelum membeli tanaman secara online. Selanjutnya, ketika tanaman sudah diterima, lakukan perawatan dengan baik agar hasil yang diharapkan dapat diterima. Untuk panduan mengenai budidaya tanaman, Sobat Tania dapat mengunduh Aplikasi Dokter Tania.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi