article-image

Sumber Gambar: Kynny from Getty Images Pro

Baca Juga

Tanaman membutuhkan cahaya untuk melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis sendiri biasanya dilakukan pada saat siang hari ketika matahari bersinar terik. Jenis tanaman yang ditanam secara hidroponik juga membutuhkan pencahayaan untuk tumbuh kembangnya. Saat ini sudah ada teknologi yang disebut grower lamp atau grow light. Lampu ini biasanya digunakan untuk menyinari benih agar bibit yang tumbuh memiliki daya tahan yang kuat. Lampu ini juga biasa digunakan oleh warga di negara yang memiliki musim dingin ketika mereka ingin bercocok tanam. Lalu, apa perbedaan grower lamp dengan cahaya matahari?

Pengaruh Cahaya pada Tanaman

Fotosintesis merupakan reaksi penting pada tumbuhan yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang disimpan dalam senyawa organik. Kebutuhan akan cahaya oleh tanaman pada dasarnya berbeda-beda. Selama fotosintesis terjadi, terdapat proses di mana tumbuhan menghasilkan pati dan gula atau karbohidrat. Selain itu, karbon dioksida dan air juga akan bergabung untuk menghasilkan glukosa. Glukosa inilah yang akan diproduksi oleh tanaman untuk selanjutnya digunakan untuk membuat makanan mereka sendiri sebagai sumber energi penting untuk mempertahankan pertumbuhannya. Maka dari itu, keberadaan akan cahaya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.

Grower Lamp & Cahaya Matahari Tanaman Hidroponik

Cahaya matahari bisa kita dapatkan secara langsung dan tidak terbatas jumlahnya. Tanaman hidroponik juga membutuhkan cahaya matahari. Untuk tanaman hidroponik indoor, cahaya yang dibutuhkan berkisar antara 8-10 jam. Sementara untuk tanaman hidroponik outdoor, cahaya yang dibutuhkan juga berkisar antara 8-10 jam. Bahkan, sebagian besar tanaman dapat beradaptasi dengan intensitas cahaya full day atau 12-14 jam. Grower lamp merupakan lampu yang bisa digunakan sebagai pengganti cahaya matahari. Pada grower lamp, terdapat spektrum cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Spektrum cahaya yang paling banyak diserap oleh tanaman yaitu cahaya yang berwarna oranye-merah dan juga biru-ungu atau dengan panjang gelombang berkisar antara 380 hingga 700 nm. Cara kerja grower lamp yaitu dengan memberikan spektrum warna yang sesuai dengan sinar matahari atau menyediakan spectrum warna yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu, grower lamp juga dapat meniru kondisi di luar ruangan dengan berbagai warna dan suhu.

Kelebihan Sinar Matahari

Pada dasarnya, tanaman hidroponik bisa ditumbuhkan hanya dengan menggunakan grower lamp. Namun, tetap saja cahaya matahari adalah sumber pencahayaan yang terbaik untuk proses fotosintesis tanaman. Matahari mendistribusikan cahayanya secara lebih merata dibandingkan sumber cahaya apapun. Terlebih lagi dengan penyinaran menggunakan cahaya matahari, Sobat Tania tidak perlu mengeluarkan biaya untuk kebutuhan listrik pada grower lamp. Bagi Sobat Tania yang membudidayakan tanaman hidroponik, bisa memiliih antara grower lamp atau cahaya matahari sebagai sumber pencahayaan. Semua pilihan yang ada harus didasari dengan pertimbangan-pertimbangan biaya yang dikeluarkan, jenis tanaman hidroponik dan kebutuhannya akan cahaya dan juga ketersediaan tempat dan waktu yang dimiliki.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi