article-image

Sumber Gambar: Steve Douglas on Unsplash

Air pada sistem pertanian merupakan salah satu kebutuhan utama yang menunjang kehidupan tanaman yang sedang kita budidayakan. Air berperan sebagai pelarut unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Air juga diperlukan bagi proses pembentukan dan pengisian bagi tanaman yang menghasilkan buah. Oleh karena itu, pemberian air yang optimal dan sesuai bagi tanaman merupakan salah satu bentuk pemeliharaan tanaman yang wajib dilakukan bagi para pembudidaya tanaman, salah satunya tanaman buah.

WAKTU YANG TEPAT UNTUK PENYIRAMAN Pemberian air untuk kebutuhan air tanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari menyinari areal atau tanaman tersebut secara menyeluruh. Hal ini dimaksudkan agar air yang diberikan mampu menjadi media pelarut yang sempurna bagi unsur hara di dalam media tumbuh tanaman. Apabila pemberian air dilakukan pada siang hari saat terik matahari menyinari tanaman tersebut, akan ada resiko terjadinya evapotranspirasi yang berlebihan sehingga menyebabkan efektivitas air sebagai bahan pelarut unsur hara menjadi berkurang. Selain itu, pemberian air pada siang hari akan menyebabkan jaringan tanaman menjadi terbakar karena air akan menyerap panas dari cahaya matahari dan mengantarkannya melalui sel dan antar sel tanaman sehingga akan menimbulkan kerusakan sel akibat interaksi sel dengan air dengan suhu yang tinggi tersebut. Penyiraman tanaman juga sebaiknya jangan dilakukan pada malam hari karena pada malam hari, daya evapotranspirasi tanaman akan lebih kecil dibandingkan pada pagi ataupun sore hari sehingga akan ada resiko terjadinya genangan air tanah di daerah perakaran yang berpotensi menyebabkan kebusukan akar. Selain itu, penyiraman di malam hari juga dapat mengundang pertumbuhan jamur di daerah perakaran dan batang bawah tanaman.

KEBUTUHAN AIR TANAMAN, FREKUENSI PENYIRAMAN, DAN KETEPATAN BAGIAN TANAMAN YANG DISIRAM Kebutuhan air tanaman merupakan ukuran air yang perlu diberikan untuk menunjang pertumbuhan tanaman baik pada fase vegetatif maupun generatif. Kebutuhan air tanaman akan berbeda tiap tanaman karena proses metabolisme dan pertumbuhan serta perkembangan tanaman berbeda-beda tiap tanaman. Kebut Frekuensi penyiraman merupakan ukuran intensitas pemberian air dilakukan pada suatu tanaman. Frekuensi penyiraman tanaman berkaitan erat dengan data kebutuhan air tanaman. Pemberian air tanaman perlu ditentukan interval atau intensitasnya per hari, apakah tanaman tersebut cukup diberi air sekali sehari atau lebih. Khusus untuk tanaman yang menghasilkan buah (tanaman yang bersifat annual), kebutuhan airnya perlu disesuaikan dengan fase kehidupan tanaman tersebut karena kebutuhan air tanaman pada fase vegetatif maupun fase generatif berbeda. Selain kebutuhan air dan frekuensi penyiraman, ketepatan bagian tanaman yang disiram juga menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi para petani atau pembudidaya tanaman. Usahakan penyiraman air untuk kebutuhan air tanaman dilakukan dengan menyiram bagian media dan perakaran tanaman karena air tersebut diperlukan bagi perakaran tanaman sebagai media pelarut nutrisi di dalam tanah sehingga akar mampu menyerap nutrisi tersebut. Selain itu, pemberian air tanaman yang mengenai atau sampai tergenang pada organ daun ataupun batang mampu mengundang pertumbuhan beragam jenis mikroba patogen seperti bakteri dan jamur.

REFERENSI Dewi, Trias Qurnia dan Sony Nugroho. 2011. Tips Membuahkan Tanaman dalam Pot. Jakarta : Penebar Swadaya. Wirosoedarmo, Ruslan. 2019. Teknik Irigasi Permukaan. Malang : UB Press.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang