Selama masa pandemic ini, banyak sekali hobi baru yang banyak dilakukan, salah satunya bercocok tanam. Dengan lahan yang seadanya, kita bisa bercocok tanam tanpa media tanah, iyaa sistem ini dinamakan hidroponik. Hidroponik yaitu suatu sistem pertanian yang dilakukan tanpa adanya media tanah, melaikan menggunakan air dan nutrisi. Dalam artikel ini akan dijelaskan 3 sistem hidroponik yang sederhana untuk dilakukan dirumah.
Hidroponik sistem sumbu (Wick) Sistem wick merupakan sistem yang paling sederhana dalam hidroponik, selain mudah dan murah tingkat kegagalannya pun jauh lebih rendah dibandingkan sistem yang lainnya. Media tanam yang digunakan hanya arang sekam, kerikil, sabut kelapa/ kain flannel dan botol bekas atau media lain untuk menopang. Serta nutrisi AB mix untuk proses pertumbuhan. Sistem sumbu ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan kekurangan, adapun kelebihannya yaitu: Bahan yang dibutuhkan murah dan mudah ditemukan Bentuknya sederhana a. Tidak memerlukan area yang luas b. Tidak membutuhkan listrik c. . Sangat mudah untuk dipindah lokasi Adapun kekurangannya yaitu tidak bisa menanam langsung banyak karena sulit untuk mengkontrolnya dan sumbu kapilernya terbatas sehingga cocok untuk tanaman yang tidak membutuhkan air banyak.
Hidroponik sistem rakit apung (water culture) Sistem rakit apung menjadi salah satu cara bercocok tanam secara modern. Media untuk rakit apung ini menggunakan sterofoam yang sudah dilubangi dan tanaman nantinya diletakan pada bagian lubang tersebut bersama dengan netpot, tanaman yang terapung akan dialiri larutan nutrisi. Sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan sistem rakit apung yaitu: a. Alat yang dibutuhkan sangat mudah ditemukan dan tergolong murah b. Perawatan sangat mudah c. Tidak terlalu tergantung pada aliran listrik, d. Air dan nutrisi yang dibutuhkan jauh lebih sedikit, sehingga lebih hemat. Adapun kekurangannya yaitu akar tanaman rentan busuk karena akar selalu tergenang.
Hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique) Sistem NFT menjadi salah satu teknik hidroponik yang banyak dipilih dalam skala kecil dan besar, karena tidak memerlukan lahan yang luas. Sistem ini menempatkan tanaman pada aliran nutrisi yang lebih sedikit dibandingkan sistem rakit apung. Sistem NFT menggunakan paralon yang sudah dilubangi untuk menyimpan tanaman dengan bantuan netpot, paralon digunakan untuk menyalurkan larutan nutrisi dari tanaman satu ke tanaman yang lain. Alat lain yang digunakan yaitu pompa untuk menyalurkan nutrisi, dan bak besar untuk menampung nutrisi. Sistem NFT ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan sistem NFT yaitu: a. Aliran nutrisi selalu stabil, sehingga tanaman mamou menyerap nutrisi dengan baik untuk proses fotosintesis b. Masa tanam menjadi jauh lebih singkat c. Pengontrolan nutrisi jauh lebih mudah karena ditempatkan dalam satu bak d. Adapun kekurangannya: e. Alat yang dibutuhkan tergolong mahal f. Diperlukan ketelitian dan ilmu yang cukup tinggi untuk memulai, agar mengurangi kegagalan g. Sangat tergantung pada aliran listrik h. Sangat rentan terhadap penyakit, karena jika satu tanaman terkena kemungkinan menyebar ke tanaman lain akan meningkat.
Untuk pemilihan sistem hidroponik di rumah Anda dapat di sesuaikan dengan kondisi dan tujuan Anda dalam menanam
Sumber : http://hidroponikuntuksemua.com/tag/ebook-hidroponik/



