article-image

Sumber Gambar: Kliem Pictures from Pixabay

Baca Juga

Jamur merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan makanan. Banyak sekali jenis olahan makanan yang menggunakan jamur sebagai bahan bakunya. Bagi para vegetarian, jamur bisa menjadi lauk pengganti daging berlemak. Banyak jenis jamur yang dapat tumbuh di alam liar. Namun ternyata tidak semua jenis jamur tersebut aman untuk dikonsumsi. Perlu Sobat Tania ketahui juga bahwa terdapat beberapa jenis jamur yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan reaksi keracunan. Bahaya sekali bukan? Untuk itu, kita perlu mengetahui cara mengenal jamur beracun dan jamur yang tidak beracun seperti pada pembahasan di bawah ini. Selamat membaca!

Warna

Apakah Sobat Tania tahu bahwa kita bisa membedakan jenis jamur beracun dan yang tidak beracun melalui warna jamur itu sendiri? Biasanya, jamur yang beracun memiliki warna yang terang dan juga mencolok. Jadi, jangan sampai terkecoh dengan warna jamur yang terang dan terlihat menarik ya! Warna mencolok pada jamur beracun biasanya meliputi merah darah, hitam legam, biru tua, kuning cerah, dan jingga. Sedangkan, jamur yang bisa diolah dan dikonsumsi biasanya memiliki warna yang tidak terlalu mencolok seperti warna putih pucat, kuning keputih-putihan dan juga merah muda. Contohnya, jamur kancing (Agaricus bisporus). Jamur kancing merupakan jamur yang banyak dikonumsi oleh masyarajat Indonesia. Ciri jamur kancing ialah berwarna putih bersih, krem atau cokelat muda.

Bau yang Menyengat

Jamur yang beracun dan tidak aman dikonsumsi biasanya memiliki bau busuk yang menyengat. Ia dapat mengeluarkan aroma seperti ammonia atau bau seperti kotoran. Sebaliknya, jamur yang aman untuk dikonsumsi tidak akan mengeluarkan aroma bau yang menyengat.

Perubahan Warna

Apakah Sobat Tania tahu bahwa ternyata jamur yang beracun dapat mengalami perubahan warna dalam waktu dan kondisi tertentu? Ya, jenis jamur beracun akan cepat sekali berubah warna. Misalnya, dari warna putih berubah ke warna yang lebih gelap. Kita juga bisa mengetahuinya dengan cara mengiriskan pisau yang terbuat dari perak ke jamur. Jamur yang beracun akan meninggalkan warna biru atau kehitam-hitaman pada pisau. Setelah itu, pisau akan berkarat di kemudian hari. Sobat Tania juga bisa mengetahuinya dengan cara mencampur jamur dengan nasi. Pepeslah nasi bersama jamur kemudian lihatlah apakah nasi berubah warna menjadi hitam, biru pekat atau warna gelap lainnya. Jika iya, hal itu menandakan bahwa jamur tersebut merupakan jenis jamur beracun yang tidak bisa dikonsumsi. Jamur beracun tidak bisa dikonsumsi karena bisa mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan yang bisa berujung pada kematian. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai info jamur secara lebih lengkap, Sobat Tania bisa memanfaatkan fitur ‘Tanya Ahli’ pada Aplikasi Dokter Tania untuk bertanya langsung dengan ahli pertanian. Semoga bermanfaat!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi