article-image

Sumber Gambar: Freepik

Baca Juga

Pupuk diperlukan untuk menambah unsur hara bagi tanaman. Pemupukan perlu dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman. Pemupukan yang tepat dapat membuat tanaman tumbuh dengan baik erta tanah terhadap hama dan penyakit. Jika pemupukan yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur dan kebutuhan tanaman, hal ini akan membahayakan lingkungan dan tanaman itu sendiri. Berikut adalah kesalahan-kesalahan dalam pemupukan.

Kelebihan Pupuk

Pupuk yang berlebih dapat menyebabkan kematian bagi tanaman. Hama dan penyakit berkembang dengan baik pada kondisi pupuk berlebih. Selain itu, tanaman juga dapat terbakar akibat terlalu banyak pupuk yang diberikan. Pada mulanya mungkin tanaman tampak subur dengan pupuk berlebih. Namun, selanjutnya tanaman menjadi layu dan kering seperti terbakar serta berpenyakit. Pupuk yang berlebih juga meninggalkan residu racun bagi lingkungan. Maka dari itu, pemupukan perlu dilakukan dengan dosis yang sesuai.

Kekurangan Pupuk

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan tanaman. Jika salah satu unsur nutrisi tersedia dalam jumlah yang kurang, pertumbuhan tanaman tidak maksimal sehingga produktivitasnya menurun. Maka dari itu, lakukan pemupukan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hal ini dapat dilakukan dengan uji tanah terlebih dahulu sebelum pemupukan. Dari hasil uji dapat diketahui unsur-unsur apa saja yang perlu ditambahkan melalui pemupukan.

Kesalahan Jenis Pupuk

Dalam pemupukan umumnya digunakan NPK saja. Padahal kebutuhan nutrisi tanaman bukan hanya nitrogen, fosfor, dan kalium. Jenis-jenis pupuk lain juga perlu ditambahkan jika memang dibutuhkan. Kekurangan salah satu unsur nutrisi pada tanaman dapat berakibat pada menurunnya produktivitas tanaman. Selain itu, terdapat juga jenis pupuk tertentu untuk meningkatkan produktivitas tertentu. Semisal pupuk nitrogen baik untuk sayuran daun karena dapat meningkatkan pertumbuhan daun. Jadi, jangan salah memberikan pupuk untuk kebutuhan produktivitas tertentu.

Pengabaian pH

Keasaman tanah (pH) merupakan faktor penting dalam penyerapan nutrisi pada tanaman. Setiap tanaman memiliki kondisi pH ideal untuk menggunakan nutrisi secara efisien. Maka dari itu, perlu dilakukan pengecekan pH terlebih dahulu sebelum pemupukan. Jika pH terlalu tinggi, dapat ditambahkan sulfur, aluminium sulfat, dan besi untuk menurunkan pH. Sementara itu, pada tanah yang asam perlu ditambahkan kapur. Setelah pH seimbang, barulah dilakukan pemupukan sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi dengan baik.

Kesalahan Waktu

Idealnya pemupukan dilakukan di awal penanaman, di masa pertumbuhan, dan di masa berbuah. Jika pupuk diberikan pada waktu yang tidak tepat, maka hal ini akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Tanaman memerlukan waktu untuk menyerap dan mencerna nutrisi sehingga tidak perlu menunggu kondisi stress, lemah, terserang penyakit dan hama untuk melakukan pemupukan. Demikian beberapa kesalahan dalam kegiatan pemupukan pada tanaman. Hal terpenting sebelum melakukan pemupukan adalah menguji ketersediaan nutrisi tanah dan kebutuhan nutrisi tanaman. Jika terdapat unsur hara yang tidak tersedia cukup pada tanah, barulah dilakukan pemupukan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Sobat Tania dapat menggunakan jasa analisa tanah untuk mengetahui kondisi N,P,K dalam tanah dan rekomendasi pemupukan pada link bit.ly/JasaCekTanah

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi