
Sumber Gambar: Utah778 from Getty Images Pro
- Fakta Menarik Tanaman Hanjeli dan Potensinya sebagai Bahan Pangan untuk informasi mengenai tanaman hanjeli.
- Mengenal Tanaman Penghasil Minyak Nabati untuk informasi tanaman yang menghasilkan minyak nabati.
Rasanya yang manis dan tidak meninggalkan bau yang terlalu pekat membuat Pepaya California banyak digemari masyarakat. Pohon buah yang satu ini terbilang kerdil, tingginya berkisar 1,5-2 meter. Ruas batangnya yang berpelepah juga pendek-pendek. Cara penanamannya pun cukup mudah karena dapat tumbuh diberbagai jenis tanah subur. Pohon tersebut dapat berbuah lebat hingga kisaran 25-30 buah per pohon. Pemanenan buah Pepaya California biasanya dilakukan setiap 8-9 bulan sekali. Setiap panen, minimal terdapat 2-3 buah yang sehat dan matang. Buah dari Pepaya California ini cukup awet, dapat bertahan selama 5 hari. Karena namanya “California”, buah pepaya ini sering diduga berasal dari Amerika Serikat. Padahal, buah ini asli Indonesia. Apa lagi fakta-fakta unik tentang buah ini? Simak ulasan berikut.
Dikembangkan Sejak 2001
Pepaya ini merupakan hasil penelitian dari pemuliaan tanaman oleh Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati. Beliau adalah ilmuwan dari Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor (IPB). Tim ilmuan yang dipimpin Prof. Sriani telah mengembangkan penelitian Pepaya California sejak tahun 2001. Peneliti-peneliti dari IPB tersebut mengumpulkan bibit-bibit buah unggul di Indonesia, termasuk pepaya. Beberapa jenis pepaya ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Rekayasa genetik kemudian dilakukan pada bibit-bibit unggul tersebut sehingga dihasilkan Pepaya California. Varietas pepaya unggul lain yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah Pepaya Prima, Pepaya Carisya, dan Pepaya Sukma.
Aslinya Bernama Callina
Pepaya California memiliki kode riset IPB-9. Setelah penelitian selesai, jenis ini diberi nama Pepaya Callina. Namun, di pasaran masyarakat lebih suka menyebutnya sebagai Pepaya California. Dengan embel-embel ”California”, buah ini seolah-olah diimpor dari negara California. Bibit pepaya ini muasalnya dari kebun warga Bogor bernama Pak Okim. Prof. Sriani kemudian melakukan riset dan uji coba selama tujuh tahun untuk merekayasa pepaya ini sehingga menjadi bibit unggul. Penemuan varietas baru Pepaya California diresmikan pada tanggal 3 Oktober 2010 oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Suswono.
Cepat Berbuah dan Terus Berbuah
Keunggulan dari pohon Pepaya California adalah waktu berbuahnya yang sering dan berkelanjutan. Pada umur 4 bulan, tanaman pepaya ini sudah mulai berbuah. Di usia 7-9 bulan, buah sudah mulai bisa dipilih untuk dipanen. Panen bisa dilakukan seminggu sekali. Usia pohon sendiri berkisar antara 3-4 tahun. Selain itu, perawatan pohon juga relatif mudah dan murah. Maka dari itu, budidaya buah ini sangat menguntungkan petani.
Manis dan Tidak Mengeluarkan Aroma Pepaya
Nama buah ”Pepaya California” memang menjadi daya tarik tersendiri bagi varietas ini. Kesan “buah impor” membuat Pepaya California sangat laku di pasaran. Namun, hal itu bukan satu-satunya penyebab. Buah Pepaya California sendiri memiliki kualitas yang unggul di pasaran. Buah pepaya ini memiliki rasa manis dan dagingnya tebal. Tidak seperti buah pepaya yang lain, daging buah Pepaya California juga lembut tetapi tidak benyek dan berwarna merah menggoda. Pepaya California juga tidak mengeluarkan bau khas pepaya yang menyengat. Ukuran buah pun tidak terlalu besar dan bisa dihabiskan dalam sekali makan. Penyimpanannya pun tidak merepotkan. Dari keunggulan-keunggulan tersebut, tidak mengherankan jika Pepaya California sangat digemari oleh masyarakat.
Nah, Sobat Tania juga penggemar buah Pepaya California bukan? Sekarang sudah tahu kan kalau buah ini notabene bukan buah impor? Maka dari itu, Sobat Tania juga bisa menanamnya sendiri di rumah. Untuk panduan penanaman, sila ikuti petunjuknya di Aplikasi Dokter Tania