article-image

Sumber Gambar: https://www.canva.com/media/MADFzekFmCw

Baca Juga

Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari - Februari 2021. Dampak puncak musim hujan ini harus diwaspadai oleh semua sektor industri termasuk bagi sektor pertanian. Apa saja dampak puncak musim hujan bagi sektor pertanian yang harus diwaspadai? Mari kita simak bersama pembahasannya. Selamat membaca Sobat Tania!

Dampak Puncak Musim Hujan Bagi Sektor Pertanian

Musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga April 2021. Peningkatan kewaspadaan diperlukan di daerah-daerah yang diprediksi memiliki curah hujan dengan kriteria tinggi hingga sangat tinggi atau lebih besar 300 mm per bulan. Daerah-daerah yang dimaksud antara lain = pesisir barat Sumatera, sebagian besar pulau Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua. Puncak musim hujan 2020/2021 di sebagian besar wilayah diprediksi akan terjadi pada bulan Januari – Februari 2021.

Puncak musim hujan berpotensi mengancam komoditas perkebunan dan pertanian. Di antaranya serangan jamur dan bakteri yang bisa memicu penyakit pada tanaman seperti cacar daun serta karat daun. Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Hendy Jatnika mengatakan bahwa musim hujan yang panjang ini membuat kelembaban tanah tinggi sehingga membuat penyakit mudah menyebar. Untuk mengantisipasi adanya kerugian, pihaknya telah memberikan sosialisasi pencegahan penyakit pada tanaman kepada petani. Petani sudah diberi bimbingan sejak lama untuk mengantisipasi penyebaran penyakit. Salah satu penyakit yang patut diwaspadai adalah cacar daun pada tanaman cengkeh dan karat daun pada tanaman kopi.

Menurutnya, selain ancaman penyakit, gabungan antara curah hujan tinggi dan faktor geologis juga bisa mengancam perkebunan dan pertanian. Pasalnya, hujan bisa memicu pergerakan tanah yang dapat menimbulkan longsor atau banjir yang juga sangat berpengaruh bagi petani. Kendati begitu, sejauh ini Hendy mengatakan musim hujan yang panjang belum mempengaruhi sektor perkebunan dan pertanian secara signifikan. Sampai saat ini, berdasarkan data yang didapatkan, siklus cuaca masih normal.

Bulan Februari ini merupakan musim tanam dan tanaman akan berbunga hingga berbuah selepas musim hujan. Hanya saja, harus diwaspadai adanya faktor anomali cuaca yang yang bisa merugikan di berbagai komoditas. Tidak hanya di perkebunan, tapi juga pada komoditas pertanian lain. Apabila musim hujan terus berkepanjangan dengan intensitas tinggi, tanaman yang berbunga akan rontok dan menyebabkan perkembangan buah tidak optimal lalu menyebabkan gagal panen. Musim kering dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan bunga sehingga apabila musim hujan terjadi berkepanjangan akan menghambat rangsangan terhadap pertumbuhan bunga yang menjadi bakal buah untuk dipanen

Untuk dapat mengetahui kondisi cuaca dan mengantisipasi puncak musim hujan di tempat Sobat Tania berada, Sobat Tania bisa menggunakan fitur Prakiraan Cuaca di Aplikasi Dokter Tania . Dengan fitur ini kondisi cuaca akan terpantau secara real time dan akurat.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi