article-image

Sumber Gambar: julianhochgesang on Unsplash

Baca Juga

Mekanisasi pertanian dapat diartikan sebagai penerapan berbagai macam prinsip ilmu dan teknologi dalam bidang pertanian dalam bentuk pengelolaan, pengendalian, serta pemrosesan dalam sektor pertanian. Umumnya mekanisasi pertanian menggunakan berbagai macam mesin dengan tujuan untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan.

Mekanisasi pertanian memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah mengelola dan memaksimalkan hasil produksi dalam sektor pertanian, memanfaatkan dan memaksimalkan fungsi lahan pertanian. Dengan menggunakan mesin-mesin pertanian, waktu pengelolaan tanah dapat dipercepat sehingga dapat memperbanyak masa tanam produktif. Selain itu, mekanisasi pertanian juga dapat menghindari risiko terjadinya gagal panen akibat kurangnya tenaga kerja dalam sektor pertanian.

Berikut adalah beberapa alat mekanisasi pertanian beserta prinsip penggunaannya:

  • Alat Mesin Penanam: memiliki prinsip kerja yang meliputi pembukaan alur atau pembuat lubang, mekanisme penjatuhan benih, serta penutupan alur atau lubang.
  • Alat Mesin Penyiangan: memberantas gulma, memacu kerja mikroorganisme dalam tanah agar aktif, serta menggemburkan tanah. Alat ini dapat berupa alat sederhana yang dioperasikan secara manual maupun berupa traktor.
  • Alat Mesin Pemupukan: dapat berupa alat penyemprot pupuk otomatis, maupun menggunakan traktor.
  • Otomatisasi pertanian atau “smart farming” dapat diartikan sebagai sebuah teknologi untuk meningkatkan efisiensi lahan dengan cara mensubtitusi tenaga manusia dengan mesin yang mampu bekerja secara otomatis.

Beberapa contoh otomatisasi dalam bidang pertanian adalah menggunakan drone, traktor otomatis, mesin pemanen otomatis, robot irigasi otomatis, serta robot untuk persemaian.

*Drone * merupakan salah satu penerapan otomatisasi pertanian berupa alat yang dapat digunakan untuk memonitor kondisi suatu lahan pertanian dari jarak jauh serta dapat mengaplikasikan pupuk, pestisida, serta perlakuan lainnya secara otomatis. Alat ini juga dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah pertanian secara lebih cepat dan efektif.

Perbedaan utama dari mekanisasi dan otomatisasi pertanian adalah mekanisasi pertanian adalah mekanisasi pertanian pada penerapannya terkadang masih memanfaatkan tenaga manusia. Sedangkan dalam otomatisasi pertanian, robot atau mesin yang digunakan dapat bekerja secara otomatis. Otomatisasi pertanian juga relatif membutuhkan biaya yang lebih besar, baik untuk modal maupun untuk proses maintenance. Nah Sobat Tania apakah sudah mengerti mengenai perbedaan mekanisasi dan otomatisasi pertanian?

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang