
Sumber Gambar: naseem_buras On Unsplash
- Jenis-jenis Mesin Pertanian untuk mengenal jenis-jenis mesin pertanian
- Mekanisasi vs Otomatisasi Pertanian untuk mengetahui perbedaan mekanisasi dan otomatisasi pertanian
Kecanggihan teknologi di zaman yang serba modern ini membuat kegiatan kita menjadi lebih mudah. Termasuk juga di sektor pertanian. Petani saat ini sudah banyak menggunakan mesin pertanian terbaru yang dapat membantu mereka melakukan kegiatan pertanian dimulai dari proses pembibitan hingga pendistribusian hasil panen.
Traktor dan Rotavator
Mesin pertanian terbaru jenis traktor dan rotavator merupakan jenis mesin yang paling sering digunakan petani di zaman ini. Seperti contohnya traktor. Saat ini, traktor merupakan komponen utama yang harus dimiliki ketika akan melakukan pengolahan lahan sawah yang akan digunakan untuk bercocok tanam. Traktor digerakkan oleh bahan bakar seperti solar atau bensin. Lalu ada juga rotavator yang digunakan agar proses bercocok tanam menjadi lebih mudah. Rotavator memiliki bilah berputar yang bisa digunakan untuk membolak-balikkan tanah. Mesin yang satu ini biasa dimanfaatkan untuk mengolahan lahan dalam dua langkah. Yang pertama, ia digunakan sebagai pencacah tanah selanjutnya yang kedua ia digunakan untuk merapikan tanah dan memusnahkan tanaman liar yang mengganggu tanaman.
Mesin Penanam Kentang
Kentang termasuk jenis tanaman dikotil yang memiliki sifat semusim dan berbentuk seperti semak atau herba. Untuk menanam kentang tentu saja membutuhkan tenaga yang banyak. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak mesin yang bisa membantu petani untuk menanam kentang. Banyak petani yang menggunakan mesin penanam kentang jenis semi-mekanik. Artinya, mesin penanam kentang masih menggunakan campur tangan manusia untuk mengoperasikannya agar dapat menanam kentang pada lahan yang telah disiapkan. Mesin ini dapat membantu petani untuk mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja.
Mesin Penanam Padi
Padi adalah bahan baku dasar untuk memproduksi beras yang merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Penanaman padi di sawah merupakan kegiatan yang sudah mendarah daging bagi petani di Indonesia. Untuk meningkatkan hasil produksi beras, beberapa tahun terakhir ini, petani kita sudah mulai mengenal mesin tanam pindah bibit padi/mesin penanam padi. Mesin ini digunakan petani untuk menanam bibit padi yang telah disemaikan pada areal khusus dengan umur atau ketinggian tertentu. Mesin penanam padi adalah salah satu mesin pertanian terbaru untuk menanam bibit padi dengan sistem penanaman serentak. Dengan begitu, petani tidak perlu lagi menanam padi secara manual.
Mesin Penanam Jagung
Secara umum, jagung ditanam oleh petani dengan cara melubangi tanah dengan menggunakan tongkat atau kayu sesuai dengan jarak yang telah diatur menggunakan tali. Setelah itu, lubang akan diisi oleh benih dan ditutup kembali menggunakan tanah. Metode ini biasa disebut dengan ditugal. Untuk mempercepat kegiatan budidaya jagung, maka saat ini sudah ada mesin penanam jagung sebagai wujud sektor pertanian yang semakin modern. Jika biasanya dalam satu hektar, proses penanaman jagung membutuhkan sekitar 12 orang pekerja, maka dengan mesin penanam jagung yang berukuran sedang saja hanya membutuhkan satu orang tenaga kerja dengan waktu hanya setengah dari waktu penanaman manual biasa.
Mesin Pemanen
Combine harvester atau mesin pemanen saat ini juga sudah mulai banyak digunakan oleh petani di Indonesia. Fungsinya yaitu untuk memotong bulir tanaman yang berdiri, merontokkan dan juga membersihkan gabah sambil tetap berjalan di lahan sawah. Pada generasi terbaru mesin pemanen saat ini bahkan sudah dilengkapi dengan menggunakan mesin rotari. Itulah beberapa jenis mesin pertanian terbaru yang sudah mulai digunakan oleh para petani di Indonesia. Fungsinya tentu saja untuk membantu para petani untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Selain itu, penggunaan mesin pertanian juga diharapkan bisa memaksimalkan hasil produksi pertanian.