article-image

Sumber Gambar: Lumix2004 from Getty Images Pro

Baca Juga

Panen merupakan pekerjaan akhir dari kegiatan budidaya tanaman. Kegiatan ini ditujukan untuk mengumpulkan hasil produksi tanaman dari lahan pertanian. Pemanenan dilakukan pada taraf kematangan yang tepat, dengan kerusakan yang minimal, dilakukan secepat mungkin, dan menggunakan biaya minimal. Dalam hal ini, waktu panen merupakan faktor penting dalam proses pemanenan. Panen harus dilakukan dalam waktu yang tepat agar produk hasil tanaman dapat dikonsumsi secara baik. Berikut ulasannya.

Ketentuan Panen

Keadaan perkembangan tanaman atau bagiannya yang telah memenuhi syarat untuk dimanfaatkan sesuai dengan tujuan panen disebut ketentuan panen. Terdapat dua macam ketentuan dalam pemanenan, yaitu ketentuan fisiologis dan ketentuan komersial. Secara fisiologis tanaman siap panen ditentukan dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman atau bagiannya yang telah mencapai puncak tetapi belum memasuk masa penuaan. Indikator dari ketentuan fisiologis ini adalah bagian padatan tanaman telah terakumulasi secara maksimum dan pada beberapa jenis buah terjadi perubahan warna. Sementara itu, ketentuan komersil melihat keadaan tanaman atau bagiannya yang sudah dapat dijual maka bisa dipanen. Misalnya, buah pepaya dapat dipanen saat sudah matang fisiologis untuk dikonsumsi langsung atau dipanen saat masih muda untuk dimasak sebagai tumisan.

Tingkat ketentuan panen mempengaruhi mutu akhir produk, daya simpan, dan kemungkinan terjadinya penyimpangan fisiologis. Buah yang akan dikonsumsi dalam keadaan matang sebaiknya dipanen saat masak fisiologis di pohon. Jika buah tersebut dipanen sebelum masak fisiologis, risiko warna kulit tidak merata, rasa kurang enak, aroma kurang semerbak akan terjadi. Sebaliknya, keadaan buah terlalu tua juga dapat menimbulkan dampak merugikan, semisal memperpendek masa simpan dan menurunkan mutu ketika dikonsumsi (kandungan serat kasar semakin banyak yang menyebabkan produk menjadi keras).

Ketentuan panen juga berhubungan dengan masa simpan yang diinginkan, terkait dengan waktu dan jarak yang harus ditempuh sampai produk siap konsumsi, dan berkenaan dengan strategi pemasaran yang digunakan. Beberapa buah mungkin perlu dipanen saat benar-benar tua tetapi masih hijau dan keras agar dapat memenuhi kematangan sempurna selama proses transportasi dan penyimpanan sebelum dipasarkan kepada konsumen akhir. Dalam strategi pemasaran juga musim panen perlu diperhitungkan untuk memperoleh harga jual yang lebih baik.

Indeks Ketentuan Panen

  • Indeks ketentuan panen adalah ukuran untuk menentukan waktu panen. Terdapat beberapa indeks dalam menentukan waktu panen :
  • Indeks secara visual/penampakan, misal dilihat dengan warna kulit, bentuk buah, ukuran, dan perubahan bagian tanaman seperti daun yang mulai mengering.
  • Indeks secara fisik, misal dengan perabaan, kelunakan buah, kekerasan umbi, kemudahan untuk memetik.
  • Indeks secara kimia, misal dengan pengukuran atau analisis kandungan senyawa yang ada dalam produk komoditas (kadar gula, kadar tepung, kadar asam, aroma, dll).
  • Indeks secara komputasi, yaitu perhitungan umur tanaman sejak tanam atau umur buah mulai dari bunga mekar.

Waktu panen juga perlu disesuaikan dengan iklim dan lingkungan. Misalnya, untuk sayuran buah panen sebaiknya tidak dilakukan terlalu pagi atau saat kabut telah lewat dan hari tidak hujan. Untuk panduan lainnya mengenai budidaya tanaman, sejak persemaian hingga panen, Sobat Tania dapat mengunduh Aplikasi Dokter Tania.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi