article-image

Sumber Gambar: Francesco Gallarotti on Unsplash

Baca Juga

Sebelum melakukan penanaman, ada kalanya benih harus diberikan perlakuan tertentu terlebih dahulu. Secara umum benih seharusnya memang dapat segera berkecambah dan tumbuh saat disemai pada media yang cocok dan lingkungan yang sesuai. Namun, beberapa benih tidak dapat memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan embrionya dalam batas waktu yang ditetapkan. Hal ini terjadi karena jenis-jenis benih ini perlu diberikan perlakuan khusus terlebih dahulu untuk menghalangi segala faktor yang membuat keterlambatan tumbuh.

Dormansi benih merupakan salah satu faktor yang menyebabkannya sulit untuk tumbuh. Dormansi adalah kondisi dimana benih sehat tidak dapat berkecambah meskipun pada kondisi optimal untuk berkecambah. Benih dalam keadaan tidur saat dormansi terjadi. Berikut adalah beberapa keadaan yang menyebabkan dormansi dan perlakuan yang perlu diberikan agar benih dapat berkecambah.

Dormansi Embrio

Keadaan ini terjadi saat benih secara fisiologis belum masak atau embrio dalam keadaan dorman (tidur). Secara alami dormansi tipe ini dapat dipatahkan langsung setelah penanaman. Namun, ada baiknya dilakukan perlakuan atau seed treatment terlebih dahulu agar pertumbuhan benih dapat optimal. Perlakuan yang diterapkan untuk kasus ini adalah dengan pemeraman.

Dormansi Mekanis

Dormansi ini terjadi karena pertumbuhan embrio terhambat oleh kulit benih. Pembusukan bagian yang keras oleh organisme lain adalah cara pematahan dormansi ini secara alami. Misalnya, benih difermentasi terlebih dahulu oleh jamur tanah. Untuk mempercepat proses tersebut, skarifikasi (perusakan) benih pada bagian yang keras dapat dilakukan. Skarifikasi dilakukan dengan menggosok benih atau merendamnya semalaman di dalam air.

Dormansi Fisik

Kulit benih yang tebal dan kedap air menghalangi terjadinya perkecambahan. Kondisi demikian disebut dengan dormansi fisik. Cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi ini adalah dengan skarifikasi (perusakan) benih secara mekanis (digosok kuat dengan amplas) maupun direndam dalam air mendidih atau larutan asam.

Dormansi Kimia

Kadang kala kulit benih diselaputi oleh zat kimia yang menghambat perkecampahan. Biasanya benih ini dapat secara langsung berdormansi di alam setelah pemangsaan oleh binatang, pelarutan oleh air hujan, atau pembusukan daging buah. Menghilangkan zat kimia penghambat perkecambahan tersebut dapat juga dilakukan dengan membersihkannya menggunakan air.

Dormansi Cahaya

Cahaya dibutuhkan oleh benih untuk bangun dari dormansi. Maka dari itu, dalam melakukan perkecambahan atau persemaian, berikan cahaya yang cukup pada tanaman.

Dormansi Suhu

Beberapa benih hanya dapat berkecambah pada suhu tertentu. Biasanya benih-benih ini memerlukan fluktuasi suhu harian yang ekstrem sebelum akhirnya dapat berkecambah. Pemberian fluktuasi suhu yang demikian pada ruang persemaian juga dapat mempercepat terjadinya perkecambahan benih. Demikianlah beberapa seed treatment untuk mematahkan tipe-tipe dormansi tertentu. Setelah ini, jangan lupa untuk memberikan perlakukan yang sesuai terlebih dahulu sebelum Sobat Tania melakukan persemaian, ya! Untuk panduan budidaya lebih lanjut, sila download Aplikasi Dokter Tania.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi
  • Aristia, Alma Cantika. 2020. Tanam Kini Tuai Nanti diakses pada tanggal 27 November 2021 pukul 08.50 WIB.
  • Anonim. 2020. Pembiakan Tanaman diakses pada tanggal 27 November 2021 pukul 08.52 WIB.