Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran tunas muda atau rebung. Tanaman ini juga termasuk jenis tanaman tahunan berbentuk semak berumpun yang tumbuh tegak dan juga menjalar. Asparagus termasuk ke dalam tanaman asli dari daerah subtropik. Sejak jaman dulu, asparagus sering sekali digunakan sebagai bahan makanan.

Nama latin dari Asparagus sendiri adalah Asparagus officinalis L. Asparagus juga dapat tumbuh subur di dataran tinggi dengan ketinggian 600-900 mdpl dengan suhu 15-25o.

Manfaat dan Potensi Asparagus

Asparagus memiliki banyak manfaat dan potensi baik bagi kesehatan tubuh. Umumnya, asparagus sendiri berwarna hijau, putih dan terkadang berwarna keunguan. Asparagus juga merupakan bahan makanan yang rendah kalori namun kaya akan kandungan vitamin, mineral dan juga antioksidan yang penting bagi kebugaran dan kekebalan tubuh.

Umumnya, banyak orang yang mengolah asparagus bersama dengan protein hewani seperti udang, daging ayam atau cumi. Kandungan kalori rendah menjadikan asparagus sebagai menu umum bagi orang-orang yang melakukan program diet.

Antioksidan sendiri adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tumbuh dari efek berbahaya radikal bebas dan stress oksidatif. Asparagus baik untuk kesehatan reproduksi dan juga baik dikonsumsi saat sejak sebelum masa kehamilan. Asparagus mengandung asam folat yang tinggi yang dikenal sangat baik untuk mendukung produksi sel darah merah dan mencegah cacat lahir.

Selain baik untuk reproduksi, asparagus juga baik untuk pencernaan. Kandungan serat yang tinggi akan berpotensi baik bagi kesehatan organ pencernaan. Selain itu, asparagus juga mengandung sejumlah kecil serat larut. Serat larut tersebut akan memberi makan bakteri ramah di usus, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus dengan begitu sistem kekebalan tubuh akan semakin kuat.

Budidaya Asparagus

Berikut adalah cara budidaya asparagus yang bisa Sobat Tania pelajari:

1. Persiapan Bibit: Pembibitan asparagus menggunakan biji merupakan cara yang paling sering dilakukan. Hal yang pertama yang harus dipastikan adalah persiapan lahan. Lahan yang digunakan haruslah lahan yang gembur, sehat, berpasir dan belum ditanami asparagus sebelumnya karena asparagus akan ditanam dengan cara disemaikan. Maka dari itu, persiapkan dan olah lahannya terlebih dahulu. Jika lahan sudah siap, lakukanlah perendaman biji asparagus dalam air dengan suhu 27oC selama kurang lebih 2 hari lamanya.

2. Penyemaian Bibit: Jika lahan sudah siap dan bibit sudah selesai direndam, lakukanlah penyemaian bibit dengan jarak tanam 15x10 cm dengan kedalaman sekitar 2 cm. Perlu diingat untuk satu lubang tanah hanya ditanam satu bibit asparagus. Setelah itu, tutuplah permukaan tanahnya dengan sekam atau jerami kemudian siramlah air secukupnya. Untuk pemupukan dapat dilakukan pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk kompos, organik ataupun pupuk urea.

3. Persiapan Lahan dan Penanaman: Jika bibit sudah berumur 5-6 bulan, Sobat Tania bisa melakukan persiapan lahan dan pastikan bibit yang akan ditanam adalah bibit yang sehat. Ratakanlah lahan dan tambahkan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Selanjutnya buatlah parit dengan kedalaman sekitar 15-20 cm untuk penanaman. Proses penanaman akan lebih baik jika dilakukan pada pagi hari di sekitar jam 09:00 atau sore hari sekitar jam 16:00. Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman ini adalah berkisar 40-50cm untuk jarak antar tanaman dan 1,25cm-1,5m untuk jarak antar baris. Gunakanlah pupuk kandang di awal penanaman.

Setelah dilakukan penanaman, pastikan Sobat Tania melakukan perawatan tanaman asparagus seperti pemangkasan, pengairan, pemupukan susulan dan juga pengelolaan hama penyakit. Sebagai tambahan informasi, asparagus dapat dipanen saat sudah muncul di atas permukaan tanah dengan kondisi pucuk masih kuncup (sekitar umur 4-5 bulan).

Untuk mengetahui informasi lebih banyak mengenai budidaya tanaman asparagus, Sobat Tania juga bisa memanfaatkan fitur ‘Budidaya’ di Aplikasi Dokter Tania, lho! Selamat berbudidaya tanaman!