article-image

Sumber Gambar: https://unsplash.com/photos/zn1HNwI6opo

Penggunaan pestisida kimia merupakan langkah yang sering diambil petani untuk membasmi hama dan penyakit tanaman. Tapi tanpa disadari langkah penggunaan pestisida kimia tersebut menghasilkan efek lain yang cukup berbahaya yaitu meninggalkan racun sisa pestisida pada sayuran dan buah-buahan yang akan dikonsumsi oleh konsumen. Apabila masuk ke tubuh secara terus menerus tentu racun sisa pestisida yang ada pada sayuran dan buah-buahan bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Salah satu langkah yang bisa diambil untuk mengurangi dampak negatif racun sisa pestisida adalah dengan mencuci terlebih dahulu sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi. Meskipun sudah dicuci, pertanyaan yang muncul adalah amankah sayuran dan buah-buahan yang terpapar pestisida bagi kesehatan tubuh? Mari kita simak bersama pembahasannya. Selamat membaca Sobat Tania!

Dampak Negatif Racun Sisa Pestisida Bagi Kesehatan Tubuh

Di Amerika Serikat ditemukan bahwa 14 dari 41 pestisida yang umum dipakai pada komoditas hortikultura digolongkan sebagai senyawa karsinogenik/pemicu kanker dimana racun sisa pestisida ini dilaporkan telah mencemari 83% dari contoh tanaman hortikultura yang diamati. Racun sisa pestisida yang masuk ke tubuh akan merusak sel tubuh dan mengganggu fungsi organ tubuh sehingga sayuran dan buah-buahan yang masih mengandung racun sisa pestisida tersebut tidak aman untuk dikonsumsi. Iritasi mata, iritasi kulit, kesulitan bernapas, pusing, sakit kepala, mual, dan muntah bisa langsung dirasakan oleh orang yang mengkonsumsi racun sisa pestisida, terlebih yang langsung terpapar pestisida pada saat saat penyemprotan.

Jika terpapar dalam jangka panjang, paparan racun sisa pestisida berisiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan serius bagi tubuh seperti:

(1) Gangguan reproduksi

Gangguan hormon yang disebabkan racun pestisida dapat mengakibatkan penurunan produksi sperma. Selain itu wanita yang sering bersentuhan dengan racun sisa pestisida juga cenderung kurang subur dan berisiko melahirkan secara prematur,

(2) Gangguan kehamilan dan perkembangan janin

Racun sisa pestisida mengandung bahan kimia yang dapat merusak sistem saraf. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari racun sisa pestisida, terutama pada trimester pertama kehamilan. Pada tiga bulan pertama kehamilan, sistem saraf janin sedang berkembang pesat, sehingga resiko cacat pada janin, keguguran, dan komplikasi kehamilan akan meningkat apabila terjadi paparan racun pestisida.

(3) Kanker

Telah banyak penelitian yang mengaitkan racun sisa pestisida dengan munculnya tumor dan meningkatnya resiko kanker. Kanker ginjal, kulit, otak, limfoma, payudara, prostat, hati, paru-paru, dan leukimia, adalah beberapa jenis kanker yang mungkin bisa diakibatkan oleh paparan racun sisa pestisida dalam jangka panjang.

Cara Menghilangkan Racun Sisa Pestisida

Agar racun sisa pestisida tidak membahayakan kesehatan tubuh, faktor pengolahan makanan menjadi hal yang menentukan. Racun sisa pestisida dari buah dan sayur dapat dihilangkan dengan cara mencucinya hingga bersih. Selain itu, mengupas kulit buah-buahan juga bisa dilakukan untuk menghilangkan racun sisa pestisida dan bakteri sumber penyakit. Sayangnya, cara ini juga berpotensi menghilangkan kandungan nutrisi berharga pada buah-buahan tersebut

Solusi lain yang bisa dilakukan adalah mencuci buah dan sayur dengan larutan baking soda dan memasak sayuran. Penelitian membuktikan jika cara ini lebih efektif menghilangkan racun sisa pestisida daripada hanya mencucinya dengan air. Hal ini terjadi karena pestisida mudah terdegradasi pada larutan baking soda yang bersifat basa (pH lebih dari 9). Untuk memastikan sayuran yang telah dicuci bebas dari racun pestisida, kita harus memasak sayuran sampai cukup matang.

Meskipun demikian, langkah-langkah di atas tidak akan bisa sepenuhnya menghilangkan racun sisa pestisida karena sudah meresap ke dalam jaringan sayuran dan buah-buahan tersebut. Apabila kita ingin sepenuhnya terbebas dari racun sisa pestisida, kita bisa mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang sudah berlabel organik yang sudah pasti terbebas dari penggunaan pestisida kimia.

Untuk dapat mengetahui dosis pemberian pestisida secara tepat agar tidak meninggalkan sisa kita bisa menggunakan fitur Identifikasi Hama dan Penyakit di Aplikasi Dokter Tania sehingga dosis pestisida yang diberikan tidak berlebihan dan menimbulkan dampak negatif baik bagi kesehatan ataupun lingkungan.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi
  • alodokter.com. (2018, 3 April). Bahaya Pestisida bagi Kesehatan. Diakses pada 21 Desember 2020
  • Amilia, E. Joy, B. Sunardi. 2016. Residu Pestisida pada Tanaman Hortikultura (Studi Kasus di Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat). Jurnal Agrikultura 27 (1): 23-29